Ilustrasi (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Bulan Ramadan, bulan penuh berkah yang selalu dinanti umat muslim di seluruh dunia. Untuk menjaga ketahanan tubuh saat berpuasa, kebutuhan air harus tercukupi.
Pakar gizi, Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, So.GK, memberi tips untuk menjaga tercukupinya kebutuhan air saat berpuasa.
"Studi menunjukkan selama berpuasa, tubuh manusia cenderung lebih mudah mengalami dehidrasi. Itulah mengapa kita perlu memperhatikan kecukupan asupan air saat sahur, berbuka dan sepanjang malam," ujar Diana Sunardi yang merupakan Ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG) dalam webinar tentang ketahanan tubuh saat berpuasa, Selasa (20/4).
Diana menjelaskan, tubuh membutuhkan sedikitnya 2 liter atau kurang lebih 8 gelas air bagi rata-rata orang dewasa.
"Karena tidak bisa minum di siang hari ketika berpuasa, kita bisa memenuhi kebutuhan air tubuh dengan minum 2 gelas air saat berbuka, 4 gelas air setelah makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas air lagi ketika sahur. Selain kuantitasnya, perhatikan pula kualitas air minum kita. Pastikan air minum itu datang dari sumber yang terlindungi dan prosesnya sesuai dengan standar pemerintah," ungkapnya.
Mengenai dampak dehidrasi menurut Diana, selain dapat mengganggu fungsi kognitif, kurang minum juga dapat memengaruhi suasana hati (mood) seseorang. Hal ini disebabkan karena fungsi kognitif memegang peranan penting dalam mengatur persepsi, cara berpikir, kemampuan mengingat, dan merasakan emosi. Hal ini berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk beribadah.
"Sebanyak 75% otak manusia terdiri dari air, apabila tubuh kehilangan sedikitnya 2% saja dari jumlah total air dalam tubuh, hal ini dapat mengganggu fungsi tubuh kita, termasuk otak," jelasnya.
Diana menambahkan, berpuasa di tengah pandemi bukan hanya menantang secara fisik, tetapi juga mental.
Dilansir dari hasil penelitian tentang Risiko Global 2021, ditemukan bahwa sebanyak 80 persen anak muda di seluruh dunia tercatat mengalami penurunan kondisi kesehatan mental selama pandemi Covid-19.
Sementara itu, Psikolog Analisa Widyaningrum mengatakan, Ramadan di tengah pandemi Covid -19 merupakan momentum untuk membangun kebiasaan baik,saling berbagi dan melindungi dengan sesama.
"Kita bisa mulai mencari solusi yang tepat untuk diri masing-masing, misalnya menggunakan momentum Ramadan ini untuk membangun kebiasaan baik seperti istirahat secara teratur, mengalokasikan waktu untuk me-time dan beribadah, serta minum cukup air agar tidak dehidrasi dan mengalami penurunan fungsi kognitif," kata Analisa.
"Sempatkan juga untuk berbagi dan melindungi sesama di bulan Ramadan, karena menurut studi, kebahagiaan yang datang dari berbagi akan lebih awet dibanding kebahagiaan dari berbelanja untuk diri sendiri," ungkapnya.
Mengamini paparan dari dr. Diana dan Analisa, musisi sekaligus Brand Partner Aqua, Raisa Andriana berbagi pengalaman mengatasi tantangan dalam mengejar kemenangan di bulan Ramadan.
"Saat masih kecil, ibu selalu mengingatkan untuk menjaga kesehatan selama Ramadan, dengan memastikan kami berbuka secukupnya, menyeimbangkan asupan gizi, dan memastikan kebutuhan hidrasi kami juga terpenuhi," ujar Raisa.
Raisa mengakui, pada awalnya hal itu tidak mudah dilakukan, namun sekarang, semua pesan ibunya baru terasa manfaatnya.
"Aku juga baru mengerti mengapa sedari dulu keluargaku selalu memilih menjalani Ramadan bersama Aqua. Karena ibu menginginkan yang terbaik untuk keluarga, maka termasuk untuk asupan air minum juga harus dipilih yang berkualitas, seperti Aqua yang punya tiga perlindungan," ungkap Raisa.
Intan Ayu Kartika, Brand Director Danone-Aqua mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menyediakan hidrasi terbaik bagi keluarga Indonesia, dengan tiga perlindungan meliputi; perlindungan sumber air, perlindungan kandungan mineral alami, hingga perlindungan pada proses produksi.
"Kami berharap perlindungan Aqua dapat senantiasa mendampingi masyarakat dalam menjaga kesehatan, agar lancar beribadah dan beraktivitas, memaksimalkan berkah di bulan Ramadan," ujarnya.
Di bulan Ramadan kali ini, tambah Intan, selain mengingatkan untuk melindungi diri, ia juga mengajak masyarakat untuk melindungi sesama dengan cara berbagi cerita Ramadan masing-masing di Twitter atau TikTok dengan tagar #RamadanbersamaAQUA.
Cerita yang diunggah akan akan dikonversi menjadi donasi ke berbagai kegiatan kemanusiaan, untuk melindungi saudara-saudara kita yang membutuhkan.
(TRY/EAL)