Aksi yang digelar untuk keempat kalinya ini merupakan buntut dari pengusiran terhadap dua jurnalis yang bertugas di Pemerintah Kota (Pemko) Medan beberapa waktu lalu.

Sama seperti aksi sebelumnya, Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution, kembali enggan menemui puluhan jurnalis yang berunjuk rasa.

Dalam aksinya, massa melakukan teatrikal menggunakan pakaian serba hitam dan payung disertai poster-poster kecamanan terhadap sikap Bobby Afif Nasution.

Selain itu massa juga melakukan aksi tabur bunga kepada tiga jurnalis sedang melakukan tugas jurnalistik sebagai simbol matinya kebebasan pers di Kota Medan.

"Ini adalah demo keempat yang kami lakukan di depan Kantor Wali Kota Medan. Sampai aksi keempat ini Bobby masih enggan dan menolak untuk menemui massa serta memilih bungkam," kata koordinator aksi, Donny.

Menurutnya massa aksi bukan menuntut menantu Presiden Joko Widodo itu meminta maaf secara pribadi. Namun sebagai pimpinan di Pemko Medan, Bobby diminta agar meminta maaf atas tindakan bawahannya yang melakukan pengusiran terhadap dua orang jurnalis saat melakukan tugas jurnalistik.

"Bahkan tidak mau menemui kami untuk menyampaikan permintaan maaf. Sekali lagi kami tekankan. Kami datang ke sini bukan menuntut maaf secara pribadi," jelasnya.

(JW/EAL)