Larangan Mudik, 29.339 Kendaraan Bermotor Diputarbalik

Larangan Mudik, 29.339 Kendaraan Bermotor Diputarbalik
Petugas bersiaga terkait larangan mudik (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Memasuki hari kedua periode larangan mudik atau H-7 Lebaran 2021, masih banyak masyarakat yang memaksa ingin mudik. Petugas gabungan dari unsur Kepolisian, TNI, Dishub, Satpol PP, siaga di pos-pos penyekatan menghalau dan memutarbalikkan.

Sesuai SE 13 Tahun 2021 bahwa tanggal 6-17 Mei 2021 adalah periode larangan mudik. Masyarakat yang hendak mudik, khususnya yang melalui jalur darat, akan diminta putar balik ke daerah asal.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, Budi Setiyadi, ketika memantau pos penyekatan di Tol Jakarta-Cikampek Km 31 mengatakan, pihaknya bersama Kepolisian, TNI, Satpol PP turun ke lapangan mulai membuat penyekatan di check point yang telah disepakati.

“Saya melakukan pengecekan di Km 31 dan perbatasan Bekasi hingga Karawang. Masyarakat yang terindikasi mudik, diminta putar balik,” kata Budi, Sabtu (8/5).

Berdasarkan data dari Korlantas Polri yang dihimpun dari 9 Polda, hingga hari kedua penyekatan sebanyak 29.339 kendaraan diputarbalik. Terdiri dari roda 4 pribadi 16.063 kendaraan, roda 4 penumpang 2.932 kendaraan, sepeda motor sebanyak 8.447, dan 1.737 kendaraan angkutan barang.

“Untuk menyortir masyarakat yang mudik, secara kasat mata bisa terlihat. Misalnya mobil pribadi membawa barang muatan. Atau kendaraan minibus plat hitam kok KTP nya beda-beda, itu pasti travel gelap,” kata Budi.

Ia menuturkan, koordinasi lintas instansi di lapangan cukup baik. Terkait dengan kemacetan di lokasi penyekatan, pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas kepolisian di lapangan untuk mengurai kemacetan.

Jika terjadi kemacetan cukup panjang, petugas akan melepas antrian untuk mengurai kemacetan.

“Namun jangan harap bisa lolos sampai tujuan, karena masih banyak check point yang harus dilewati,” sebutnya.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo mengatakan, saat ini situasi pemeriksaan di check point Km 31 cukup kondusif, antren tidak terlalu panjang, hanya kurang lebih 1 Km. Namun jika antrean panjang sampai 3 atau 4 Km, pemeriksaan dihentikan sementara untuk mengurai kemacetan.

“Toh bila di sini lolos, nanti di Palimanan, di Pejagan akan diperiksa. Kemudian kalau masuk ke kota pasti juga akan diperiksa,” imbuhnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi