Komisi VIII DPR Kunker ke Pemkab Deli Serdang Bahas Program Penanggulangan Bencana

Komisi VIII DPR Kunker ke Pemkab Deli Serdang Bahas Program Penanggulangan Bencana
Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan, memberikan cenderamata kepada Anggota Komisi VIII DPR RI yang melakukan kunker ke Pemkab Deli Serdang (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Lubuk Pakam - Anggota Komisi VIII DPR RI dipimpin Marwan Dasopang melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik dalam rangka pengawasan program penanggulangan bencana ke Kabupaten Deli Serdang.

Kunjungan anggota DPR RI ini diterima Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan, bersama Wakil Bupati, Ali Yusuf Siregar, para asisten dan beberapa pimpinan OPD di Aula Cendana Lantai II Kantor Bupati Deli Serdang.

Marwan Dasopang selaku ketua tim menjelaskan bahwa kunjungan ini dimaksudkan untuk menyerap aspirasi dan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat untuk selanjutnya disikapi para wakil rakyat.

"Berbagai permasalahan yang timbul dan aspirasi yang disampaikan dari kunjungan kami ini nantinya akan dibahas di Gedung DPR RI untuk disikapi. Mudah-mudahan kehadiran kami memberi dukungan bagi Kabupaten Deli Serdang khususnya dan Sumatera Utara pada umumnya," kata Marwan Dasopang, Kamis (20/5).

Sementara Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan, mengatakan kunjungan anggota DPR RI merupakan sebuah kehormatan bagi Pemkab Deli Serdang untuk bangkit dari berbagai masalah yang dihadapi di tengah pandemi Covid-19.

"Kunjungan anggota Komisi VIII DPR RI ke Kabupaten Deli Serdang ini diharapkan mendapat kesan yang sangat positif tentang Kabupaten Deli Serdang kemudian dapat menyerap berbagai permasalahan yang ada di Kabupaten Deli Serdang," ujarnya.

Ia berharap agar kunjungan ini memberi inspirasi, motivasi dan semangat bagi jajaran aparatur Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, khususnya terhadap percepatan pembangunan daerah di bidang penanggulangan bencana.

Menurutnya Kabupaten Deli Serdang memiliki jumlah penduduk lebih kurang 2 juta jiwa yang tersebar di 22 kecamatan, 380 desa dan 14 kelurahan yang luasnya lebih kurang 2.500 kilometer persegi.

Selain itu, Kabupaten Deli Serdang memiliki letak yang sangat strategis dan mengelilingi Ibukota Provinsi Sumatera Utara serta berbatas dengan Kabupaten Serdang Bedagai, Kota Medan, Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Karo.

Selanjutnya topografi wilayah Deli Serdang, lanjut Ashari, lengkap terdiri dari daerah pantai, dataran rendah dan dataran tinggi.

"Karena topografi Deliserdang yang sedemikian ini, maka pada umumnya bencana yang paling banyak terjadi adalah longsor, banjir dan puting beliung," jelasnya.

Ashari mengungkapkan, angin puting beliung yang sering terjadi di Kabupaten Deli Serdang kerap mengakibatkan kerusakan rumah warga.

"Pemkab Deli Serdang tetap merespon dengan cara memperbaiki kerusakan rumah warga tersebut yang didesain dengan pemberian bantuan yang sifatnya bahan pokok bagi ketersediaan makanan. Bencana alam lainnya adalah longsor yang terjadi di daerah pegunungan, begitu juga dengan banjir," ungkapnya.

Khusus mengenai Covid-19 di Kabupaten Deli Serdang yang oleh BNPB dinyatakan berstatus zona merah, dilaporkan sampai tanggal 17 Mei 2021 angka positif Covid-19 berjumlah 5.706 dengan rincian pasien sembuh 4.911 jiwa dan meninggal dunia sebanyak 325 orang.

Berdasarkan indikator yang ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri tentang PPKM, dari 380 desa dan 14 kelurahan di Kabupaten Deli Serdang ditemukan data bahwa tidak satupun kelurahan/desa di Kabupaten Deli Serdang yang masuk kategori merah dan orange.

Ashari Tambunan mengatakan pihaknya sedang menelusuri tentang ketidakserasian data terkait penilaian dari BNPB dengan kriteria yang ditetapkan Kementerian Dalam Negeri.

"Hal itu bukan dipermasalahkan, akan tetapi terkait upaya-upaya mengambil langkah untuk mengatasi Covid-19. Apapun itu kami harus tetap memastikan bahwa masyarakat hidup dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," pungkasnya.

(KAH/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi