Kepala Ombudsman Perwakilan Sumatera Utara, Abyadi Siregar saat berdialog dengan manajemen RSUD dr Pirngadi Kota Medan, Sabtu (29/5). (Analisadaily/Jafar Wijaya)
Analisadaily.com, Medan - Terkait kasus viral di media sosial yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan atas kematian pasien diduga karena kehabisan oksigen, Ombudsman Perwakilan Sumatera Utara melakukan kunjungan.
"Ini terkait video viral ya terkait adanya keluarga pasien meninggal yang protes. Setelah melihat video itu, kita langsung adakan Reaksi Cepat Ombudsman (RCO) dalam merespon setiap pelanggaran publik," kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar, Sabtu (29/5).
Diketahui sebelumnya, beredar video di media sosial yang mengatakan bahwa pasien tersebut akhirnya meninggal dunia akibat tabung oksigen yang diberikan ternyata isinya kosong.
Akan tetapi, Abiyadi menjelaskan, pihak RSUD Pringadi melalui Direktur Utama (Dirut) membantah akan pernyataan tersebut.
"Tadi pihak Dirut mengklarifikasi terkait informasi yang ada di video, dan beliau membantah semua itu," katanya.
Saat ini Ombudsman akan melakukan penilaian terhadap keterangan yang sudah diterima Abiyadi baik melalui pihak korban maupun RSUD Pringadi.
"Kita juga meminta pihak managemen untuk senantiasa mengevaluasi penyelenggaraan layanan di unit - unit manapun. Tadi kita tekankan disitu, setiap informasi pengaduan terhadap keluarga pasien dan Pringadi ini terinformasi secara masif diseluruh ruang rawat inap. Sehingga itu setiap persoalan pasien tersampaikan kepada unit managemen pengaduan Pringadi," tutupnya.
Sebelumnya, video yang berdurasi 56 detik itu terlihat bahwa seorang pasien wanita sedang terbaring dengan selang oksigen di wajahnya. Dia tampak terlentang di atas kasur rumah sakit, diduga saat itu dia telah meninggal. Lalu terdengar suara pria diduga anak wanita itu menagis.
Dia menangis, sambil menepuk-nepuk tubuh wanita itu. “Mak-mak,”ujar pria itu sambil menangis.
(JW/CSP)