Dalam pertemuan dan silaturahmi beberapa waktu lalu di Medan, juga hadir Ketua Umum DPP Aceh Sepakat, Mukhtar, Ketua Bidang Organisasi, M Boy Arsyad, Ketum DM, Sabri Basyah, Sekum DM, Soeriadin Noernikmat, dan Dewan Pembina Rumah Sakit Islam Malahayati.

Dalam kesempatan itu Muzakir Manaf sangat mendukung organisasi Aceh Sepakat Sumut dalam kerja-kerja besarnya. Khususnya dalam mendakwahkan islam dan syiar islamiah.

Muzakir Manaf berharap Aceh Sepakat Sumut bisa berbuat banyak untuk masyarakat Aceh di Sumut khususnya, dan masyarakat luas pada umumnya.

"Pak Muzakir Manaf mengharapkan agar Aceh Sepakat dapat menangkal masuknya arus budaya luar dan asing terhadap kultur budaya masyarakat Aceh. Beliau melihat, mulai ada penyimpangan-penyimpangan kultur budaya bahkan agama yang terjadi terhadap etnis Aceh, yang kita tahu sebagai gudangnya umat Islam di Indonesia. Seperti julukan Provinsi Aceh yang terkenal dengan julukan 'Serambi Mekah'," kata Mukhtar, Selasa (1/6).

"Jadi harapan Muzakir Manaf, masyarakat Aceh di Sumut kembali ke fitrah, dengan kultur budaya dan agamanya," sambungnya.

Muzakir Manaf meminta agar organisasi Aceh Sepakat memikirkan langkah-langkah apa yang perlu dilakukan agar orang Aceh tidak semakin terjerumus kepada pengaruh kultur budaya yang bukan budayanya orang Aceh.

"Caranya adalah dengan meningkatkan dakwah islam, sehingga dengan begitu orang Aceh tidak terpengaruh dengan budaya dan agama dari luar," ujar Mukhtar.

"Organisasi Aceh Sepakat sangat berterimakasih atas perhatian yang diberikan Pak Muzakir Manaf," ungkapnya.

Selain membahas isu tersebut, Mukhtar membeberkan sejumlah rencana kerja Aceh Sepakat dalam mendukung perekonomian warga Aceh di Sumut. Ia menerangkan, orang Aceh di Sumut yang mayoritas merupakan pedagang dan pelaku UKM adalah sebuah potensi ekonomi yang cukup besar.

"Dan sejumlah program-progam tengah digodok oleh Aceh Sepakat agar bagaimana potensi tersebut bisa semakin mensejahterakan warga Aceh di Sumut," tandas Mukhtar.

(JW/RZD)