Personel keamanan berjaga di dekat monumen cincin Olimpiade selama rapat umum oleh pengunjuk rasa anti-Olimpiade di luar markas Komite Olimpiade Jepang, di Tokyo, Jepang 18 Mei 2021. (Reuters/Issei Kato/File Foto)
Analisadaily.com, Meksiko - Taiwan menarik diri dari turnamen kualifikasi bisbol terakhir untuk Olimpiade Tokyo, setelah tidak dapat mengamankan fasilitas pelatihan dan karena kekhawatiran atas kesehatan para pemain di Meksiko.
Peringkat keempat dalam urutan dunia, Taiwan awalnya dijadwalkan menjadi tuan rumah turnamen sebelum lonjakan kasus Covid-19 di negara tersebut memaksa Konfederasi Softball Dunia Baseball (WBSC) untuk memindahkannya ke Puebla, Meksiko.
Meksiko masih melaporkan ribuan kasus baru Covid-19 setiap hari dan data kementerian kesehatan yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan 228.146 orang telah meninggal sejak awal pandemi.
Lonjakan kasus Covid-19 di Taiwan juga berada di balik penolakan pemerintah daerah Kabupaten Yunlin untuk membiarkan pasukan bersiap di lapangan latihan di bawah yurisdiksi mereka, kata Asosiasi Bisbol China Taipei dalam sebuah pernyataan.
"Kami meminta maaf kepada semua staf tim yang awalnya menyatakan kesediaan mereka untuk berpartisipasi dan kami berterima kasih atas dedikasi mereka," tambah pernyataannya.
Taiwan, yang bersaing sebagai China Taipei di Olimpiade, hanya memenangkan 22 medali di Olimpiade Musim Panas sebelumnya, termasuk perak bisbol di Barcelona pada tahun 1992.
Bisbol kembali ke Olimpiade untuk pertama kalinya sejak Beijing 2008, ketika Taiwan finis kelima di babak penyisihan grup hanya kehilangan putaran medali.
Enam negara akan bersaing memperebutkan emas di Tokyo dengan tuan rumah Jepang, Israel, Meksiko dan Korea Selatan sudah lolos.
Turnamen kualifikasi Amerika, yang menawarkan satu tiket ke Tokyo, sedang berlangsung di Amerika Serikat dengan tempat terakhir diperebutkan di Puebla dari 22-26 Juni.
(CSP)
