Koordinator Sejajar Sumatera Utara, Zulhidayat Tanjung, mengatakan pelatihan kontinjensi ini penting saat terjadi bencana. Hal tersebut agar kegiatan tanggap darurat bisa terukur secara objektif.

"Dalam situasi darurat bencana sering sekali terjadi kesimpangsiuran informasi dan data korban maupun data kerusakan dan kerugian," kata Zulhidayat.

Menurutnya akibat hal tersebut pengambil kebijakan sulit dalam melakukan tanggap darurat bencana.

"Sehingga sering sekali ketika ada bencana distribusi bantuan lambat, pelayanan kurang cepat, kurang merata, dan masalah-masalah lainnya. Kita ingin mengurangi hal-hal seperti ini, terutama dimasa pandemi ini," ujar Zulhidayat.

Zulhidayat juga berharap pelatihan ini memiliki dampak terhadap penurunan kasus Covid-19 di Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan.

"Saya berterima kasih kepada seluruh mitra yang mendukung kegiatan ini, seperti Ketua Satgas Covid-19, Wali Kota Medan yang hadir mendukung kegiatan ini. Saya juga berterimakaish atas kolaborasi dengan FPTPRB, USAID dan WVI, juga kepada seluruh anggota Sejajar, panitia serta fasilitator lokal yang telah mensukseskan acara tersebut," jelasnya.

Sekretariat Jaringan-Antar-Jaringan Organisasi Masyarakat Sipil – Lembaga Swadaya Masyarakat, atau selanjutnya disebut dengan singkatan S=JAJAR, adalah organisasi lintas jaringan dan sektor yang mandiri secara politik, teguh memegang nilai-nilai semesta organisasi masyarakat sipil, standar serta kode kemanusiaan dan pembangunan yang terkait

(JW/EAL)