Vaksinasi Mitra Pengemudi Gojek Telah Jangkau 29 Kota

Vaksinasi Mitra Pengemudi Gojek Telah Jangkau 29 Kota
Dari kiri ke kanan, Direktur Angkutan Jalan Kemenhub, Ahmad Yani; Chief Transport Officer Gojek, Raditya Wibowo; dan Director of Center for Policy and Public Management SBM ITB, Yudo Anggoro; saat berbicara dalam diskusi daring "Vaksinasi di Industri Tra (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Perusahaan penyedia transportasi on-demand terdepan di Asia Tenggara, Gojek, terus memasifkan upaya vaksinasi bagi mitra pengemudinya.

Dalam waktu kurang dari empat bulan, perusahaan ini telah melakukan vaksinasi dengan jangkauan terluas di Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua dengan mencakup mitra pengemudi di 29 kabupaten/kota.

Perluasan jangkauan itu merupakan konsistensi atas komitmen Gojek dalam menerapkan standard keamanan, kesehatan dan kebersihan tertinggi bagi mitra pengemudi dan konsumennya.

Chief Transport Officer Gojek, Raditya Wibowo, dalam diskusi daring "Vaksinasi di Industri Transportasi Hadirkan Mobilitas Aman bagi Masyarakat", sebagaimana siaran pers yang diterima Analisadaily.com, Selasa (15/6) malam, menyampaikan, pihaknya melihat bahwa aktivitas masyarakat di luar rumah makin tinggi. Peningkatan aktivitas ini disertai dengan risiko kasus Covid-19 yang terkonfirmasi terus meningkat di Indonesia.

Selama kurang dari empat bulan terakhir, pihaknya terus mengoptimalkan pelaksanaan program vaksinasi agar mitra pengemudi driver dan konsumen Gojek semakin aman dan nyaman selama di perjalanan.

"Secara intens kami berkolaborasi aktif pemerintah pusat, pemerintah daerah, Halodoc, dan berbagai otoritas terkait dalam mempercepat proses vaksinasi bagi mitra kami di Indonesia," terangnya.

Keseriusan Gojek dalam program vaksinasi ini juga diwujudkan dengan meluncurkan fitur terbaru yang memungkinkan pelanggan melihat status vaksinasi mitra driver pada halaman pemesanan di aplikasi. Fitur ini telah tersedia pada aplikasi versi terbaru.

Apresiasi Kementerian Perhubungan

Sementara, Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani, mengungkapkan, pandemi Covid-19 telah menuntut pemerintah menerapkan berbagai regulasi pembatasan ruang gerak dan penegakan protokol kesehatan ketat untuk meminimalisasi penularan virus walaupun seiring waktukian banyak masyarakat yang dituntut untuk beraktivitas di luar rumah pula.

Karenanya, pihaknya mengapresiasi Gojek yang proaktif berkontribusi dalam menyediakan layanan transportasi yang aman bagi masyarakat yang terpaksa bepergian melalui program vaksinasi untuk mitra pengemudianya.

"Dengan bekerja sama baik dengan pemerintah pusat dan daerah, jangkauan 29 kota dalam waktu kurang dari empat bulan merupakan capaian luar biasa," ungkapnya sembari menyatakan optimis seluruh pemain lintas sektor turut berkontribusi dalam percepatan vaksinasi pemerintah agar negara ini segera pulih dari pandemi.

Dalam kesempatan sama, Director of Center for Policy and Public Management, Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB), Yudo Anggoro, menyampaikan, program vaksinasi menjadi fokus banyak pihak tidak hanya karena memberikan dampak baik bagi kesehatan, juga karena dapat meningkatkan rasa aman masyarakat yang dituntut untuk beraktivitas ke luar rumah. Terlebih di sektor transportasi, pihaknya menemukan bahwa faktor pemicu rasa aman masyarakat yang dituntut bepergian adalah program vaksinasi pengemudi transportasi.

"Ini tentunya hasil dari upaya kolektif pemerintah serta pihak swasta seperti Gojek, yang terus memperluas program vaksinasi sesuai dengan ranah dan industri masing-masing," tuturnya.

Upaya maksimal Gojek dalam mendukung program vaksinasi pemerintah merupakan salah satu bentuk dari serangkaian #ProteksiEkstra yang dihadirkan bagi seluruh ekosistemnya. Sejak awal pandemi, Gojek juga telah menyediakan beberapa inisiatif keamanan dan kebersihan dalam aplikasinya.

"Inisiatif keamanan dan kebersihan akan terus menjadi prioritas Gojek demi makin memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh ekosistem Gojek, termasuk mitra driver dan pelanggan, serta masyarakat pada umumnya yang harus beraktivitas di luar rumah di tengah kondisi pandemi," demikian Raditya.

(GAS/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi