Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, untuk tahun ini, Kelurahan Mandailing menjadi perwakilan. Keikutsertaannya tidak terlepas dari insiatif masyarakatnya untuk membangun gerakan Bersinar (Bersih Bebas Narkoba).

Sehingga, kata dia, mampu keluar dan terbebas dari daerah zona gawat, gawat narkoba, gawat kebersihan dan gawat bidang sosial.

"Terima kasih kepada Kadis PMD Pemprovsu, bapak Aspan datang kemari bersama rombongan. Kami sampaikan Kelurahan Mandailing dulu daerah yang paling gawat. Gawat narkoba, gawat bidang kebersihan, gawat bidang sosial," kata Usman, Rabu (16/6).

"Atas inisiatif mereka sendiri, sebelum ada gerakan Bersinar, mereka sudah lakukan. Keaktifan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan masyarakat itu luar biasa, termasuk dalam hal masalah banjir yang ada di tepi sungai," tuturnya.

Kata dia, tentunya masyarakat di sini memang mau merubah sendiri, mereka maju dan berusaha dan didukung penuh oleh Ibu Lurah dan Kecamatan.

Tim penilai dipimpin Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Pemprov Sumut, Aspan, menyampaikan maksud kunjungannya adalah untuk melakukan evaluasi terhadap kelurahan yang menjadi peserta lomba.

"Terima kasih atas waktu yang disediakan untuk kami. Pada prinsip seperti tahun lalu, kita melakukan evaluasi sesuai Permendagri. Tahun lalu juga kami lakukan, tapi karena Covid-19 kita kurangi, apa lagi kota kita masuk PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro," ujar Aspan.

Ia menyambut baik keikutsertaan Kelurahan Mandailing dalam lomba dapat mewakili Kota Tebing dan berharap hasil terbaik dapat diperoleh Kelurahan Mandailing.

"Kami menyambut baik tahun ini Kota Tebingtinggi diwakilkan Kelurahan Mandailing. Mudah-mudahan nanti memperoleh hasil terbaik," tambahnya.

(FEL/CSP)