Akurasi Dinilai Rendah, YLKI Minta Tes GeNose Dihentikan

Akurasi Dinilai Rendah, YLKI Minta Tes GeNose Dihentikan
Area tes GeNose di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Rabu (23/6). (Analisadaily/Kali H Harahap)

Analisadaily.com, Kualanamu - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta penggunaaan tes GeNose,alat deteksi Covid-19 diberbagai tempat termasuk di Bandara Kualanamu dihentikan saja. Pasalnya, tingkat akurasinya mengindikasikan rendah, dikhawatirkan menghasilkan false negatif.

"Saat ini, GeNose digunakan sebagai syarat perjalanan dengan biaya tesnya yang murah," kata Ketua YLKI, Tulus Abadi, Rabu (23/6).

Kata dia, faktor harga GeNose bukan menjadi pertimbangan utama alat buatan para ahli Universitas Gadjah Mada (UGM) menggantikan alat lainnya yang lebih teruji dan akurat.

“Jadi, untuk apa harga murah kalau mengancam keamanan dan keselamatan diri serta orang lain. Sebaiknya, minimal pilihan antigen sebagai syarat perjalanan naik pesawat demi keselamatan dan keamanan bersama,” ucapnya.

Anggota DPRD Sumatera Utara, dr.Tuahman Fransiscus Purba yang dikonfirmasi wartawan pihaknya mendukung pemerintah terhadap penggunaan GeNose sebagai upaya pendeteksian dini Covid-19, tetapi perlu juga pemerintah mengevaluasi keakuratan pemeriksaan tersebut.

Terkait komentar YLKI yang meminta penggunaan GeNose dihentikan, Tuahman yang juga Ketua Fraksi Partai NasDem menduga YLKI pasti ada data yang tidak puas dengan hasil GeNose.

“Saran saya, Dinas Kesehatan dan KKP ikut membantu mengevaluasi tersebut,” terangnya.

Tes GeNose di lantai I atrium Bandara Kualanamu sejak diresmikan 7 Juni 2021 sudah mulai ramai digunakan penumpang pesawat untuk sarat perjalanan.

(KAH/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi