Ilustrasi (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Dinas Kesehatan Kota Medan mengusulkan pengadaan 1000 Vial vaksin Rabies. Langkah ini dilakukan pasca seorang anak meninggal dunia, karena digigit seokor anjing.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan, dr. Syamsul Arifin Nasution, tengah berupaya merealisasikan usulan pengadaan 1000 Vial vaksin Rabies. Ia berharap usulan tersebut cepat terealisasi lantaran saat ini pihaknya baru menerima sebanyak 5 Vial vaksin Rabies.
"Sudah kita usulkan 1000 Vial, semoga segera terealisasi," kata Samsul, Kamis (24/6).
Mereka sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara guna mempercepat realisasi pengadaan vaksin Rabies. Apalagi, vaksin Rabies tersebut sangat sulit diperoleh dan jarang digunakan masyarakat.
"Jadi untuk menambah persediaan kita meminta bantuan dari Pemprovsu, dan vaksin tersebut sudah kita terima namun jumlahnya juga terbatas hanya lima vial saja," tuturnya.
"Kalau kita hanya punya tiga vial saat ini yang ada di Puskesmas Helvetia, makanya kita langsung minta bantuan ke Dinas Kesehatan Provinsi setelah itu akan kita distribusikan ke lima Puskesmas center di Kota Medan," sambungnya.
Kata dia, kelima Puskesmas itu adalah Puskesmas Medan Johor, Puskesmas Medan Tuntungan, Puskesmas Medan Sunggal, Puskesmas Medan Helvetia dan Puskesmas Bestari.
Dia pun meminta kepada masyarakat untuk secepatnya merujuk ke kelima Puskemas itu untuk mengantisipasi gigitan anjing yang dapat menyebabkan meninggal dunia.
"Kita tidak berharap hal serupa terjadi kembali, kalaupun terjadi masyarakat dapat segera merujuk ke lima Puskesmas center tersebut ataupun langsung dibawa ke Rumah Sakit terdekat," pintanya.
(JW/CSP)