Southgate, yang gagal mengeksekusi penalti mengakibatkan Inggris tersingkir dari Euro 1996 di babak empat besar, telah menempa karir yang mengesankan sebagai pelatih tim nasional dan berhasil melangkah lebih jauh dari semifinal Piala Dunia 2018 saat ia dan anak asuhnya mengalahkan Denmark 2-1.

Mantan pelatih Middlesbrough itu telah mendapatkan pujian luas tidak hanya karena prestasinya bersama tim, tetapi juga karyanya dalam masalah inklusivitas dan keragaman, dan mantan rekan satu tim nasional Neville memujinya saat ia merayakannya di lapangan Wembley.

“Kami belum pernah melakukan ini sebelumnya dalam hidup kami. Para pemain ini harus fokus tetapi kami tidak harus melakukannya. Negara ini sedang bergejolak, libur nasional, selamat bersenang-senang," kata Neville dilansir dari Sports Mole.

“Standar pemimpin di negara ini dalam beberapa tahun terakhir sangat buruk, melihat orang Southgate, dia adalah segalanya yang harus dimiliki seorang pemimpin, hormat, rendah hati, dia mengatakan yang sebenarnya," ujarnya.

Untuk Neville, dan Ian Wright, korban dari '55 tahun luka' Inggris, ada emosi besar dalam menyaksikan kemenangan, yang disebabkan gol bunuh diri Simon Kjaer dan serangan Harry Kane.

“Ada sedikit keberuntungan dengan cara itu terjadi, tetapi selama bertahun-tahun menunggu, mungkin itu keberuntungan. Saya telah memimpikan hari ini dan sekarang tiba, saya tidak percaya itu ada di sini,” kata Wright.

“Raheem Sterling telah menyerang turnamen ini. Saya percaya dia adalah perbedaan, saya senang untuknya, Gareth dan seluruh negeri. Saya tidak bisa berkata-kata karena saya ingin Inggris memenangkan sesuatu dalam hidup saya," ucapnya.

Neville menambahkan, Denmark memainkan permainan yang brilian, memudar di akhir, tetapi Gareth Southgate, para pemainnya, staf, semua orang luar biasa. Kerumunan ini sangat memukau berada di stadion ini sekarang.

Bos Chelsea Women, Emma Hayes mengatakan, menemukan kata-kata untuk menggambarkan sesuatu yang membuat seluruh negara akan kewalahan adalah hal yang mustahil.

"Ini adalah waktu yang indah untuk sepak bola di negara ini," kata Hayes.

Bukan hanya dia, Kepala eksekutif Liga Premier, Richard Masters, juga memuji skuat Southgate.

“Selamat kepada tim Inggris karena berhasil mencapai final Euro 2020, momen pertama dan fantastis Inggris untuk seluruh negara. Para pemain, Southgate dan staf pelatihnya layak mendapatkan pujian besar atas kemajuan mereka di panggung internasional selama lima tahun terakhir. Mereka telah menangkap imajinasi bangsa," ujarnya.

Semua orang di FA, terutama St George's Park, telah melakukan pekerjaan yang brilian meskipun banyak tantangan Covid-19. Mereka bangga melihat para pemain Inggris mengingatkan semua orang bahwa sepak bola Inggris adalah salah satu yang terbaik di dunia.

“Sangat menyenangkan akan ada ribuan penggemar Inggris kembali di Wembley pada hari Minggu yang menyemangati tim untuk melangkah lebih jauh. Aku tidak sabar!," tuturnya.

Gary Lineker memuji penampilan Sterling, yang menurut dia, ada beberapa penampilan yang luar biasa.

"Semua 4 bek luar biasa, dan untuk @sterling7, itu adalah salah satu penampilan terbaik yang pernah saya lihat dari seorang pemain dengan seragam @England. Menakjubkan," tulisnya di Twitter.

“Luar biasa. Cemerlang. Fantastis Menakjubkan," kata mantan striker Inggris, Alan Shearer.

Ucapan selamat mengalir dari luar dunia olahraga, dengan Duke dan Duchess of Cambridge memuji tim Inggris untuk upaya tim yang besar.

“Malam ini @England memainkan hati mereka. Sungguh penampilan yang fantastis dari pasukan Gareth Southgate. Sekarang ke final. Ayo bawa pulang”, kata Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

Sementara pemimpin Partai Buruh, Sir Keir Starmer memposting foto dirinya sedang merayakannya saat menonton pertandingan di TV, dengan tagar: “#ItsComingHome”.

(CSP)