Kepala Bidang Pemasaran dan Bisnis BNI Cabang Balige, Jonner Sitorus, menerangkan pihaknya sudah menginstruksikan karyawan yang positif Covid-19 agar melakukan isolasi mandiri.

"Kami sudah lakukan tes antigen dari beberapa orang, ada yang positif hasilnya sebanyak 15 orang. Kita sudah lakukan isolasi mandiri," kata Jonner Sitorus, Kamis (8/7).

"Saat ini juga Gugus Tugas dari Toba sedang ada di tempat. Kami siap melakukan sesuai dengan arahan mereka," sambungnya.

Lebih lanjut Jonner menguraikan perihal pemberlakuan protokol kesehatan secara ketat di lingkungan BNI Cabang Balige.

"Kami sehari-harinya dalam pelayanan tetap melakukan protokol kesehatan 5M dengan ketat, termasuk kepada nasabah-nasabah yang datang sebelum masuk ke kantor, kami juga melakukan pengukuran suhu tubuh melalui thermo gun," terangnya.

Munculnya kecurigaan paparan Covid-19 di Kantor BNI Cabang Balige berawal dari keluhan sejumlah karyawan yang merasa meriang dan demam.

Oleh sebab itu dilakukan pengecekan dan hasilnya 15 karyawan dinyatakan positif Covid-19 dan langsung melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Pertama ada beberapa teman yang merasakan gejala meriang, demam, akhirnya kita lakukan pemeriksaan test antigen," jelasnya.

Meski layanan publik harus berjalan, Jonner menyebut pihaknya tetap tunduk terhadap aturan Pemerintah Kabupaten Toba.

"Kalau bicara pelayanan publik, kita harus buka. Namun kita sudah diskusi dengan Gugus Tugas Kabupaten Toba, mereka akan melakukan evaluasi apakah ditutup kantornya saja atau keseluruhan termasuk ATM Galery," sambungnya.

"Kami pada prinsipnya tunduk pada ketentuan pemerintah setempat," pungkasnya.

Sementara Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Toba, Pontas Batubara, menyebut ada belasan karyawan BNI Cabang Balige yang dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan tracing.

"Hari ini langsung kita lakukan PCR test, maka kita tutup semua area dan mereka sudah lakukan penyemprotan disinfektan di areal ini," ujar Pontas Batubara.

(VIT/EAL)