Seekor Gajah Sumatera jantan ditemukan mati tanpa kepala di area perkebunan sawit Aceh Timur. (Analisadaily/Muhammad Saman)
Analisadaily.com, Aceh Timur – Warga Aceh Timur menemukan seekor Gajah Sumatera jantan mati di area perkebunan sawit di Gampong Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, kabupaten setempat, Minggu (11/7).
Satwa dilindungi tersebut mati dengan kondisi kepala terpotong dan hilang di lokasi Hak Guna Usaha (HGU) PT Bumi Flora Afdeling V Gampong Jambo Rehat, Kecamatan Banda Alam.
Diduga, gajah jantan itu sengaja dibunuh dan dipenggal kepalanya untuk diambil gadingnya.
Informasi yang diperoleh, gajah tersebut pertama kali dilihat oleh seorang karyawan yang bekerja di perkebunan sawit.
Setelah melihat gajah tersebut, ia langsung memberi tahu ke Babinsa Koramil dan Polsek setempat untuk diinformasikan ke pihak terkait.
Tim gabungan yang datang menemukan bangkai gajah dengan kondisi kepala terpotong.
Menurut keterangan Serda Prambudiono, Babinsa 09/Banda Alam Kodim 0104/Atim, temuan bangkai gajah tersebut awalnya diketahui oleh Ayong (46), karyawan PT Bumi Flora.
Ketika itu dirinya hendak memanen sawit, namun tiba-tiba tersentak melihat seekor gajah jantan tergeletak dalam area perkebunan dengan kondisi tanpa kepala.
Spontan, Ayong langsung menghubungi pihak keamanan yang salah satunya Babinsa yakni Serda Prambudiono untuk menginformasikan adanya satwa dilindungi yang mati di perkebunan dengan kondisi tanpa kepala.
Usai mendapat laporan kematian gajah itu, Babinsa dan pihak keamanan menuju ke lokasi untuk memastikan di lokasi kejadian. Setiba di lokasi, ternyata seekor gajah jantan dewasa yang kurang lebih berumur 12 tahun itu telah mati dengan kondisi mengenaskan.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Agus Arianto membenarkan informasi terkait itu.
Kata dia, informasi kematian gajah itu baru diterimanya pada Minggu (11/7) malam.
"Bangkai gajah itu ditemukan kemarin dan kami dapat laporannya semalam," kata Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto, Senin (12/7).
Agus belum bisa memberikan kronologis kematian gajah malang tersebut.
Agus mengatakan personel BKSDA dan Polres Aceh Timur dibantu TNI sedang melakukan nekropsi serta olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Tim sedang melakukan olah TKP dan nekropsi,” ujarnya.
Dia mengatakan BKSDA masih menunggu hasil nekropsi untuk mengetahui sudah berapa lama satwa dilindungi itu mati.
Dia menduga gajah tersebut dibunuh pelaku perburuan gading. Kecurigaan itu muncul karena gajah mati dengan kondisi kepala hilang.
"Arahnya kan lebih ke perburuan. Ini kita masih menduga. Arahnya ke situ karena nggak ada kepala. Dugaan diambil gading," pungkasnya.
(CSP)