Bangunan drainase di Lingkungan Sidorejo, Kelurahan Pekan, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai yang ambruk (Analisadaily/Efendi Lubis)
Analisadaily.com, Dolok Masihul - Warga Lingkungan VI Sidorejo, Kelurahan Pekan, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, kecewa dengan pembangunan drainase guna mengantisipasi banjir. Sebab belum lama dibangun, drainase tersebut sudah ambruk.
Ambruknya drainase itu tentu mengundang tanda tanya mengingat pembangunannya masih seumur jagung.
Pembangunan drainase ini guna mengantisipasi banjir. Awalnya masyarakat secara bergotong-royong membuka aliran air baru. Kemudian oleh pemerintah ditindaklanjuti dengan membangun drainase permanen.
"Sudah berpuluh tahun kami mendambakan keberadaan drainase di lingkungan tempat tinggal kami untuk mengantisipasi kebanjiran. Dibangunnya drainase secara permanen melalui APBD Pemkab Serdang Bedagai," kata warga sekitar, Pendi didampingi Rusli dan Aidil, Kamis (22/7).
Warga bersyukur dan menyambut positif ketika pembangunan drainase digagas sebagai jawaban atas keinginan mereka selama ini.
"Namun usia pembangunan drainase itu baru seumur jagung sudah ambruk," keluh Aidil.
Menurutnya pembangunan drainase dengan sumber dana dari APBD Tahun Anggaran 2017 Pemkab Serdang Bedagai sepanjang 140 Meter ini menelan biaya hingga Rp99.650.000 dan dikerjakan oleh CV Cinta Karya Abadi.
"Sisanya masih meliputi 10 meter lagi menembus aliran drainase induk. Namun itu dikerjakan melalui gotong-royong warga," ungkapnya.
Masyarakat Lingkungan VI Sidorejo berharap agar Bupati Serdang Bedagai melalui instansi terkait agar serius menyikapi masalah drainase yang baru seumur jagung namun sudah ambruk.
Salah seorang yang mengaku pengawas lapangan CV Cinta Karya Abadi, Efendi Barus, saat dikonfirmasi terkait pembangunan drainase tersebut mengaku akan menyampaikan hal itu kepada pimpinannya, Budi Hasibuan.
(FEL/EAL)
