"Pada semester I 2020 masih 840.944 ton, sementara pada periode sama 2021 naik 77.35 persen menjadi 1.49 juta ton," kata dia dilansir dari Antara, Selasa (3/8).

Kata dia, kondisi volume bongkar barang yang naik itu berbeda dengan kegiatan muat barang di Pelabuhan Belawan yang justru masih turun 21.16 persen dari semester 2020 atau hanya 25.1874 ton.

"Kegiatan bongkar barang yang meningkat di semester 1 2021 itu akibat mulai membaiknya perekonomian meski pandemi Covid-19 masih berlangsung," ujar Suhaimi.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba menyebutkan, kegiatan bongkar barang domestik yang naik di Pelabuhan Belawan itu dampak peran Sumut yang masih besar di kawasan Sumatera.

Sumut, kata dia, masih sebagai tempat transit berbagai barang kebutuhan untuk sejumlah provinsi lain di Sumatera seperti Aceh, Sumatera Barat dan Riau.

"Peningkatan arus bongkar barang di. Pelabuhan Belawan pada semester I 2021 itu juga mengindikasikan mulai membaiknya ekonomi di Sumut dan provinsi sekitarnya," katanya.

Apindo, berkeyakinan perekonomian Sumut dan nasional akan langsung bergerak cepat setelah pandemi Covid-19 semakin bisa diatasi pemerintah. Apalagi, ekspor Sumut semakin meningkat baik secara volume mau pun nilai ekspornya.

"Apindo terus berharap, pemerintah terus memberi berbagai kemudahan dalam kegiatan bongkar/muat barang domestik dan internasional, usaha bisnis dan lainnya agar kinerja ekonomi yang merosot sejak pandemi cepat kembali pulih," katanya.

(CSP)