Grup Band Nirvana Digugat Atas Dugaan Eksploitasi Anak

Grup Band Nirvana Digugat Atas Dugaan Eksploitasi Anak
Personil Nirvana (Aceshowbiz)

Analisadaily.com, Amerika - Anggota band Nirvana yang masih hidup digugat atas album 1991 mereka "Nevermind". Spencer Elden, pria yang ditampilkan di sampul album ketika dia masih bayi, telah mengajukan gugatan terhadap band rock untuk eksploitasi seksual anak.

Spencer mengajukan dokumen hukum ke Pengadilan Distrik Pusat California pada hari Selasa, 24 Agustus 2021.

Surat-surat itu diperoleh Pitchfork, menyebutkan nama anggota band yang masih hidup, Dave Grohl dan Krist Novoselic, bersama dengan Frontman Kurt, perusahaan produksi dan fotografer Kirk. Weddle sebagai terdakwa.

Spencer mencari $ 150.000 dari masing-masing terdakwa atau ganti rugi yang tidak ditentukan untuk ditentukan di persidangan. Selain itu, ia meminta "biaya pengacara dan biaya litigasi lainnya yang dikeluarkan secara wajar" untuk ditanggung.

"Identitas asli dan nama resmi Spencer selamanya terkait dengan eksploitasi seksual komersial yang dia alami sebagai anak di bawah umur yang telah didistribusikan dan dijual ke seluruh dunia sejak dia masih bayi hingga hari ini," bunyi dokumen pengadilan dilansir dari Aceshowbiz, Kamis (26/8).

"Baik Spencer maupun wali hukumnya tidak pernah menandatangani rilis yang mengizinkan penggunaan gambar Spencer atau yang serupa dengannya, dan tentu saja bukan pornografi anak komersial yang menggambarkannya," tuturnya.

Spencer melanjutkan dengan berargumen, band itu gagal mengambil langkah-langkah yang wajar untuk melindungi Spencer dan mencegah eksploitasi seksual dan perdagangan gambarnya yang meluas.Akibatnya, dia telah menderita dan akan terus menderita kerugian seumur hidup.

"Kerugian permanen yang dideritanya termasuk tetapi tidak terbatas pada tekanan emosional yang ekstrem dan permanen dengan manifestasi fisik, gangguan perkembangan normal dan kemajuan pendidikannya, hilangnya kapasitas pendapatan seumur hidup," isi gugatan itu.

Disebutkan juga, foto bayi telanjang Spencer dengan alat kelaminnya terbuka telah menyebabkan kehilangan upah masa lalu dan masa depan, biaya masa lalu dan masa depan untuk perawatan medis dan psikologis, hilangnya kenikmatan hidup, dan kerugian lain untuk dijelaskan dan dibuktikan di persidangan ini.

Meskipun Spencer membuat ulang gambar itu beberapa kali selama bertahun-tahun dan memiliki tato kata "Nevermind" di dadanya, dalam sebuah wawancara tahun 2016 dengan GQ Australia, dia mengungkapkan bahwa dia baru-baru ini menjadi tidak senang dengan karya seni "Nevermind". "Ini kacau," akunya. "Aku kesal tentang itu, jujur ??saja."

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi