“Terima kasih bapak dan ibu atas kesadaran diri melakukan vaksinasi, tetapi ingat telah vaksin bukan berarti kebal terhadap Covid-19. Harus tetap disiplin dalam prokes (protokol kesehatan),” kata Panglima saat meninjau vaksinasi massal di Pasar Induk Lauchi, Medan, Jumat, dilansir dari Antara, Jumat (17/9).

Di Pasar Induk Lauchi, penyelenggara menargetkan memvaksin 1.400 pedagang pasar. Kegiatan itu didukung oleh 11 tim yang terdiri dari 44 tenaga kesehatan dari TNI dan Polri, serta 20 tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Dalam kunjungan itu, Panglima bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyempatkan diri berdialog dengan para pedagang serta memberi semangat kepada tenaga kesehatan yang bertugas sebagai juru vaksin.

Beberapa pedagang juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Panglima TNI dan Kapolri. “Terima kasih untuk perhatian Bapak kepada kami,” kata perwakilan pedagang Pasar Lauchi.

Dalam kunjungan itu, Panglima menyampaikan TNI dan Polri akan selalu mendukung Pemerintah mempercepat vaksinasi demi membentuk kekebalan kelompok (herd immunity). Panglima berharap para pedagang dapat mengajak orang-orang di sekitarnya, termasuk keluarga dan sejawat untuk ikut vaksinasi.

“Mari kita kejar agar bisa sampai di atas target, termasuk juga untuk mendeteksi tracing (pelacakan, Red.) kontak erat agar tiap kabupaten dapat segera masuk pada target yang ditetapkan oleh WHO (Badan Kesehatan Dunia, Red.) di bawah lima persen. Terima kasih atas kerja samanya Dandim, Kapolres, Pemerintah Daerah, yang terus berupaya tanpa mengenal waktu agar bisa mengendalikan Covid-19,” sebut Panglima.

Di samping meninjau vaksinasi, Panglima TNI, Kapolri, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution juga menyerahkan bantuan paket sembako secara simbolis ke perwakilan kuli panggul, pengendara becak, dan pedagang.

(RZD)