"Kami ucap terima kasih atas program KADIN serta pak Menteri yang akan dilakukan pada hari ini. Tentu kegiatan ini akan membantu masyarakat mempercepat vaksinasi dan memutus rantai penyebaran Covid-19 yang kian menurun," kata Bobby.

Bobby menjelaskan meski level PPKM Kota Medan yang turun ke level 3 nantinya tak menjadi euforia. Di mana, momen ini diharap untuk lebih memacu warga guna bertanggungjawab sehingga kota Medan bisa turun ke level yang lebih baik.

"Sehingga masyarakat lebih bisa kita pastikan aman dari penyebaran Covid-19 dan kami upayakan dan kolaborasi dengan seluruh pihak serta stakeholder terkait," kata dia.

Erick mengucapkan apresiasi ke Wali Kota Medan serta KADIN yang melakukan tindakan gotong royong untuk menanggulangi Covid-19.

"Kami juga berterima kasih dengan Kimia Farma denga menjalin kerjasama dan bisa menjadi bagian ekosistem percepatan vaksinasi," sebutnya.

Harapnya masyarakat tetap waspada dan memastikan sudah divaksin serta taat protokol kesehatan seperti memakai masker.

Ketua Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid pun berbangga atas kerjasama ini. Di mana, kolaborasi antara swasta dan BUMN ini sebagai langka bersama untuk melawan Covid-19.

"Ini sebagai upaya gotong royong untuk mengatasi persoalan bangsa dsn negara saat ini," bebernya.

Ketua Kadin Kota Medan, Arman Chandra, ungkap dalam 2 bulan ini akan menggelar 60.000 vaksin untuk 30.000 peserta di Kompleks Malibu, Polonia.

Kemudian ada juga vaksinasi mobil keliling ini dengan 10.000 dosis vaksin untuk 5.000 peserta.

"Setiap orang yang divaksin mobil keliling nanti akan diberikan sembako. Untuk titiknya akan dikoordinasikan dengan Pemko Medan," tandasnya.

(JW/CSP)