Sedangkan adiknya yang ia bonceng, Miron Mora Tua Simanjuntak (7), selamat dari peristiwa meskipun ikut terjatuh ke Sungai.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan ini bermula saat Hilkia menaiki sepeda dan berboncengan dengan adiknya Miron.

Abang beradik yang baru pindah ke Pangaribuan dari Desa Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gerbang, Kota Bekasi ini datang dari arah Desa Sigotom Timur menuju rumah neneknya di Desa Pea Bagot dengan naik sepeda.

Setiba di lokasi, diduga korban hilang kontrol saat mengayuh dan mengendalikan sepedanya. Pada saat di jembatan dengan posisi jalan turunan dan menikung ke kanan arah tujuannya, korban diduga jatuh dan terpelanting hingga jatuj ke dasar sungai dari ketinggian sekitar 7 meter dari jembatan.

Saat kejadian, Miron langsung menjerit-jerit minta tolong dari bawah jembatan. Sekitar 15 menit kemudian, seorang warga sekitar Arminaraf Tambunan ( 33 ) mendengar korban dari bawah jembatan dan langsung berhenti.

Dengan cepat Arminaraf turun dan mengangkat korban selamat dari dasar sungai.

Kemudian setelah memberitahukan abangnya masih berada di dasar sungai, ia selanjutnya melakukan pencarian dan menemukan korban Hilkia tersangkut di batu dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Ia pun memghubungi warga lain meminta pertolongan untuk membawa kedua korban ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sembari melaporkan kejadian ke pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Pangaribuan.

Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu W.Baringbing, membenarkan peristiwa kecelakaan sepeda itu.

Dia mengatakan, korban meninggal dunia dan sudah diserahkan kepada keluarga.

"Saat ini kita masih melakukana olah tempat kejadian peristiwa dan memeriksa sejumlah saksi untuk memastikan penyebab kejadian. Sedangkan korban sudah diserahkan kepada pihak keluarganya," kata dia.

(CAN/CSP)