Dari informasi yang diperoleh, korban diketahui bernama BMP Sinambela (39) warga Bandar Klipa, Kecamatan Percut Sei Tuan. Ia ditemukan di salah satu kamar hotel dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi penuh luka.

Sebelum peristiwa itu, korban datang ke hotel bersama seorang pria dengan menggunakan mobil yang langsung masuk ke garasi kamar pada pukul 08.00 WIB.

Salah seorang petugas Cleaning Service Hotel, M Dicky Pratama mengatakan, saat kejadian itu, ia mendengar suara gaduh dari dalam kamar hotel.

"Aku dengar suara gaduh dari dalam kamar hotel nomor 200, saat itu kami berusaha mengedor pintu kamar, namun tak dibuka, lalu kami beramai-ramai mendobrak pintu kamar, saat pintu terbuka, tampak seorang pria memegang senjata tajam panjang jenis kelewang, langsung mengancam kami agar tidak mendekat," katanya, Senin (11/10).

Karena takut mereka turun dan menutup portal besi, namun kesempatan itu digunakan pria tersebut untuk melarikan diri dengan menggunakan mobil BK 1301 ACJ.

"Setelah itu kami cek ke kamar, ternyata si korban itu udah tergeletak di lantai dengan kondisi penuh luka di bagian kepala, perut dan pergelangan tangan kanan putus mungkin akibat dibacok oleh pelaku," terang Dicky.

Kanit Reskrim Polsek Medan Tuntungan, Ipda Ilyas Sitepu, membenarkan kejadian ini. Korban tewas dengan tanda-tanda akibat penganiayaan.

"Terdapat tanda-tanda kekerasan akibat senjata tajam di bagian kepala, ulu hati, perut dan kaki serta pergelangan tangan kanan putus. Saat ini jenazah sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dioutopsi," terangnya.

Dalam kejadian itu, beberapa barang bukti berhasil diamankan yakni dua topi, uang Rp 355.000, satu pcs pakaian, satu celana panjang dan 1 sarung pisau.

(JW/CSP)