Askot Mandiri Kota Pematangsiantar Herbin Sitohang mengatakan, program KOTAKU di daerah itu adalah membangun pemukiman dengan konsep "Kampung Wisata Sawah" tepatnya di Kampung Sibiak RT 011- RW 004, Kelurahan Pematang Marihat.

"Sejak Agustus 2021 sudah dilakukan survei dan penyusunan konsep pra-desain. Saat ini sedang dilaksanakan pengerjaannya," ujarnya.

Ia menjelaskan, kegiatan pemanfaatan BPM Infrastructure Livelihood Tahun Anggaran 2021 sedang dilaksanakan. Rencana pelaksanaan 90 hari terhitung sejak Dana BPM masuk ke Rekening BKM yaitu 1 September 2021 sampai dengan 30 November 2021.

"Kegiatan ini juga mengikutsertakan BKM Melati Kelurahan Pematang Marihat. BKM ini sudah terbentuk sejak 2008 dengan 13 anggota BKM yang terdiri dari 9 laki-laki dan 4 perempuan. Inilah awal dirintisnya program," katanya.

Koordinator BKM pada saat itu yang dipilih adalah Arnot Napitupulu, yang mana sampai dengan saat ini menjadi koordinator.

Herbin Sihotang menjelaskan, total dana yang dikeluarkan dalam program ini sepesar Rp500 juta. "Prosesnya sendiri cukup panjang sampai kemudian pembangunan dimulai," ujarnya.

Dijelaskan, masyarakat sekita cukup antusias dengan program ini. Bahkan warga rela memberikan tanahnya untuk digunakan dalam pembangunan berkonsep wisata sawah ini.

Pemilik lahan itu adalah Diana Silalahi yang merasa senang karena menerima manfaat langsung dari program pembangunan infrastruktur tersebut. Bahkan Diana mengaku merasa terbantu dengan adanya akses jalan beton yang saat ini tengah dibangun.

Herbin menjelaskan, pembangunan infrastruktur di Kelurahan Pematang Marihat itu di antaranya adalah pembangunan jalan cor beton, drainase dan gapura.

"Semoga program ini berjalan dengan baik dan masyarakat penerima manfaat bisa terbantu dengan hadirnya Program KOTAKU ini," tegasnya.

(BR)