Salah satu strategi yang dilakukan, menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) dengan Pemerintah DKI Jakarta, Semeru Indonesia Maju (Goorita.com), ID Seed, dan Accelerice.

Target transaksi dari MoU "Ekosistem Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Ekspor" adalah sebesar USD 12.5 juta atau setara Rp 1.7 triliun.

"Kami melihat perlu adanya pembangunan ekosistem yang menghubungkan produk UKM dan pasar global business to business (b2b) maupun business to consumer (b2c) untuk mencetak UKM-UKM ekspor. Nantinya memiliki peran masing-masing," kata Direktur Jenderal PEN, Didi Sumedi, usai penandatangan secara virtual, Rabu (27/10).

Didi menjelaskan, ID Seed nantinya berperan membuka akses pasar melalui jaringan diaspora, Accelerice mendukung peningkatan kapasitas UKM sektor makanan melalui inovasi produk makanan, sedangkan Goorita.com menyediakan konektivitas melalui lokapasar dan jasa logistik dengan harga terjangkau.

Menurut dia, ekosistem ini dibentuk untuk membantu para pelaku usaha agar memiliki kualitas dan daya saing global. Kolaborasi dengan lembaga akseletrator dan integrator seperti ID Seed, Accelerice, dan Goorita.com, serta dukungan Pemda DKI melakukan kurasi pelaku usaha akan menghasilkan program yang berkesinambungan. Selain itu, juga dapat mencetak lebih banyak UKM ekspor," papar Didi.

Pada kesempatan itu ditandatangani juga perjanjian kerja sama antara Direktorat Kerja Sama Pengembangan Ekspor, Dinas PPKUKM, PT Semeru Indonesia Maju, ID Seed, dan Accelerice tentang Ekosistem UKM Ekspor yang merupakan kerja sama teknis turunan dari MoU.

Penandatanganan dilakukan secara virtual oleh Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Marolop Nainggolan, Kepala Dinas PPKUKM Elisabeth Ratu, Direktur Semeru Indonesia, Rifqi Edrus, Sekjen ID Seed, Tengku Irham, dan Growth Manager Accelerice, Darren Novender.

Masih kata Didi, sebagai implementasi perjanjian kerja sama, telah disusun rencana kerja selama satu tahun yang dimulai pada 2021--202. Butir kerja sama, antara lain kurasi UKM siap ekspor untuk produk makanan dan minuman, holtikultura, furnitur, fesyen, dan kerajinan tangan, pelatihan berseri pengembangan produk, serta tes pasar melalui platform niaga elektronik (e-commerce).

“Kami optimis melalui kerja sama ini akan tercipta sinergisitas yang baik antara pemerintah dan swasta dalam mengembangkan ekosistem UKM ekspor untuk menghasilkan ‘UKM go global’," tambah Didi.

Marolop Nainggolan menyampaikan, proyek percontohan kerja sama ini akan dimulai dengan melibatkan pelaku usaha di bawah binaan Dinas PPKUKM DKI Jakarta. Hal itu untuk mendapatkan pendampingan tenaga ahli dari ID Seed dan Accelerice.

Goorita.com hadir mengisi kesenjangan jaringan logistik untuk melakukan ekspor, baik ritel maupun partai besar dengan harga yang murah.

“ID Seed, Accelerice, dan Goorita.com akan memberikan angin segar bagi UKM yang siap ekspor, tetapi kemampuan ekspornya masih kecil. Melalui penyediaan lokapasar, UKM dapat memanfaatkan teknologi digital dalam menembus pasar global. Kami optimis dapat lebih meningkatkan kontribusi UKM dalam kegiatan ekspor," kata Marolop.

Kepala Dinas PPKUKM Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu, mengapresiasi langkah Kementerian Perdagangan yang sudah memfasilitasi penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut. Kerja sama ini diharapkan dapat memajukan UKM di Jakarta.

Founder PT Semeru Indonesia Maju, Yuwono Wicaksono menuturkan, sinergi ini merupakan penyatuan visi dan misi pemerintah dan swasta sebagai awal pembangunan ekosistem yang dapat menjadi tonggak UKM Indonesia menuju pasar global.

Ketua Umum ID Seed, Ira Damayanti mengatakan, kerja sama yang terjalin merupakan suatu kehormatan bagi ID Seed yang berkesempatan ikut serta bersinergi meningkatkan ekspor Indonesia ke luar negeri.

"Besar harapan kami UKM Indonesia dapat terdorong dan bersaing di pasar global," ujar Ira.

CEO Accelerice, Charlotte Kowara, berharap dengan kerja sama ini para diaspora dan penduduk lokal nantinya lebih mudah untuk mendapatkan produk-produk Indonesia

(CSP)