"Menindaklanjuti saran mereka baru-baru ini bahwa Ratu harus beristirahat selama beberapa hari, dokter Yang Mulia telah menyarankan dia harus terus beristirahat setidaknya selama dua minggu ke depan," bunyi pernyataan itu dilansir dari Aceshowbiz, Sabtu (30/10).

"Para dokter telah menyarankan, Yang Mulia dapat terus melakukan tugas ringan di meja selama waktu ini, termasuk beberapa Audiens virtual, tetapi tidak melakukan kunjungan resmi apa pun," katanya.

Juga dinyatakan, Ratu menyesali bahwa ini berarti dia tidak dapat menghadiri Festival Peringatan pada hari Sabtu, 13 November. Namun, tetap niat kuat Ratu hadir untuk Layanan Peringatan Nasional pada Hari Minggu Peringatan, 14 November 2021.

Sebelum ini, Ratu Elizabeth II dikatakan menghabiskan Rabu malam, 20 Oktober di rumah sakit setelah membatalkan perjalanan ke Pulau Utara atas perintah dokternya. Menurut pejabat Istana Buckingham mengkonfirmasi pada hari berikutnya, bahwa wanita berusia 95 tahun itu kembali ke rumah setelah penyelidikan awal terhadap kondisi kesehatannya.

"Mengikuti saran medis untuk beristirahat selama beberapa hari, ratu pergi ke rumah sakit pada Rabu sore untuk beberapa penyelidikan awal, kembali ke Kastil Windsor saat makan siang hari ini, dan tetap dalam semangat yang baik," kata pejabat Istana dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis.

Alasan pasti di balik rawat inap Ratu saat ini tidak diketahui. Namun, sebuah sumber kerajaan mengungkapkan bahwa Ratu menginap di rumah sakit semalaman karena alasan praktis, mencatat bahwa itu tidak ada hubungannya dengan Covid-19.

Sementara itu, dikatakan bahwa Pangeran Harry merasa tidak berdaya dan masuk ke mode panik setelah mengetahui kunjungan Ratu ke rumah sakit.

Duke of Sussex, yang telah tinggal di California bersama istri Meghan Markle dan putra mereka Archie sejak mengundurkan diri sebagai anggota senior keluarga kerajaan pada awal 2020, diduga merasa tak berdaya berada 5.000 mil jauhnya di Montecito.

Sumber itu menambahkan bahwa Harry telah check-in tanpa henti dengannya. Harga tersebut diduga juga masih merasa bersalah karena tidak mengucapkan selamat tinggal secara langsung kepada kakeknya Pangeran Philip, yang meninggal pada bulan April, dan tidak ingin hal itu terjadi lagi dengan nenek tercinta.

“Dia tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri jika hal yang sama terjadi pada nenek tercintanya,” ungkap informan.

Dikatakan juga bahwa adik laki-laki Pangeran William berharap untuk pulang ke rumah untuk Natal bersama Meghan, jika tidak sebelumnya sehingga dia akhirnya bisa bertemu cucu perempuannya, Lilibet dan melihat cucu buyut Archie lagi.

(CSP)