Ratu Doakan Korban dan Penyintas Serangan 9/11

Ratu Doakan Korban dan Penyintas Serangan 9/11
Ratu Inggris Elizabeth dan Pangeran William, Duke of Cambridge, yang dikenal sebagai Earl of Strathearn di Skotlandia, (tidak digambarkan) tiba untuk kunjungan ke pabrik AG Barr, tempat minuman Irn-Bru diproduksi, sebagai bagian dari perjalanan tradisiona (Andrew Milligan/Pool via Reuters)

Analisadaily.com, London - Ratu Elizabeth mengatakan, doanya tetap bersama para korban dan penyintas serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat dan memberikan penghormatan kepada masyarakat yang bergabung bersama untuk membangun kembali setelah kehancuran.

"Pikiran dan doa saya dan keluarga saya dan seluruh bangsa tetap bersama para korban, penyintas dan keluarga yang terkena dampak, serta responden pertama dan petugas penyelamat yang dipanggil untuk bertugas," kata Elizabeth dalam sebuah pesan kepada Presiden AS Joe Biden.

"Kunjungan saya ke situs World Trade Center pada tahun 2010 sangat membekas dalam ingatan saya," kata Elizabeth dilansir dari Reuters, Sabtu (11/9).

"Ini mengingatkan saya saat kami menghormati mereka dari banyak negara, agama dan latar belakang yang kehilangan nyawa mereka, kami juga memberikan penghormatan kepada ketahanan dan tekad masyarakat yang bergabung bersama untuk membangun kembali," ujarnya.

Pada 11 September 2001, 19 militan yang terkait dengan al Qaeda membajak empat pesawat komersial untuk melakukan serangan bunuh diri yang menghancurkan terhadap Amerika Serikat.

Dua pesawat diterbangkan ke Menara Kembar World Trade Center New York yang kemudian runtuh, pesawat ketiga diterbangkan ke Pentagon tepat di luar Washington, sementara anggota awak dan penumpang di pesawat keempat memaksa pembajak jatuh di Pennsylvania.

Serangan 9/11 menewaskan 2.977 orang, satu-satunya korban jiwa terbesar akibat serangan asing di tanah Amerika, menurut Museum Peringatan 9/11.

Enam puluh tujuh warga negara Inggris termasuk di antara yang tewas.

Biden akan memperingati serangan peringatan 20 tahun dengan mengunjungi masing-masing situs di mana pesawat yang dibajak jatuh, berusaha untuk menghormati para korban.

Peringatan itu datang tak lama setelah akhir yang kacau dari perang pimpinan AS di Afghanistan, diluncurkan 20 tahun lalu untuk membasmi al Qaeda dan pemimpinnya, Osama bin Laden, yang tewas pada 2011 oleh pasukan khusus AS di Pakistan.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi