Seminar kepenulisan nasional (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Dinamika UIN Sumut menggelar Seminar Kepenulisan Nasional yang dilaksanakan secara daring via Zoom dengan menghadirkan dua pemateri, yakni Indra Sugiarto dan Wirasakti Setyawan.
Kegiatan Seminar Kepenulisan Nasional ini merupakan bagian dari rangkaian program kerja Pelatihan Nasional Pers Mahasiswa 2021 (Pena Persma). Acara itu dibuka langsung oleh Wakil Rektor III (WR III) UIN Sumut, Nispul Khoiri, Minggu (31/10).
Ketua panitia pelaksana, Deddy Irawan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengasah potensi diri peserta dalam dunia kepenulisan. Acara itu juga diikuti 139 peserta mahasiswa dan umum.
Tak hanya itu, lanjutnya, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang betapa pentingnya literasi.
"Seminar Kepenulisan Nasional ini bertujuan untuk mengasah potensi diri kita dalam dunua kepenulisan. Agar nantinya dapat menjadi penulis profesional. Selain itu juga untuk," kata Deddy Irawan.
Pemimpin Umum LPM Dinamika UIN Sumut, Asep Muhammad Sobirin mengatakan, tujuan acara ini untuk menyediakan wadah kepada peserta tentang kepenulisan.
"Pada kali ini kami mengundang dua penulis best seller nasional. Semoga menjadi pemantik bagi kita untuk mulai menulis, mulai mencintai dunia tulis menulis dan mulai mencintai literasi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Pembina LPM Dinamika UIN Sumut, Yunni Salma, mengapresiasi acara seminar yang diselenggarakan LPM Dinamika ini.
Menurut Yunni, LPM Dinamika telah memberikan wadah dan kesempatan kepada mahasiswa dan peserta untuk belajar serta mengasah kemampuan tentang kepenulisan.
"Saya berharap kepada Dinamika untuk melabelkan UIN Sumut melalui tulisan-tulisan yang dihasilkan kru," kata Yunni.
Ketua Persatuan Alumni Dinamika (PADI), Dhanu Nugroho Susanto, berharap semoga kegiatan itu bisa meningkatkan literasi bagi peserta yang hadir maupun untuk kru LPM Dinamika secara khusus.
Dhanu menilai, literasi sebagai kegiatan membaca dan menulis merupakan indikator yang penting bagi generasi muda untuk mencapai kesuksesan. Sehingga kegiatan ini patut diapresiasi dan bisa dipertahankan kedepannya.
"Menulis itu adalah bagian dari mengabadikan nama kita, juga hal ini menjadi modal utama dalam mendirikan bangsa yang cerdas dan berbudaya," ujar Dhanu.
(RZD)