Dharma Bella menegaskan kunjungan kerja berawal dari rencana pembentukan Tim Optimalisasi PAD & Pengamanan Asset Daerah yang diiniasi oleh pihaknya.

Menurut Dharma, kunjungan kerja itu merupakan salah satu upaya peningkatan PAD terkait dengan pembentukan Tim Optimalisasi PAD & Pengamanan Asset Daerah.

"Nah, pembentukan tim ini diinisiasi Bidang Datun Kejaksaan Negeri Siak," kata Dharma, Senin (1/11).

Sedangkan soal pemilihan Kabupaten Bandung sebagai lokasi kunjung kerja, lanjut Dharma Bella, karena daerah ini memiliki kesamaan dengan Kabupaten Siak dalam karakteristik pembangunan yang mengutamakan akhlak.

"Juga mempunyai PAD sebesar 1,3 T sehingga perlu dipelajari strategi dalam perolehannya," terang mantan Kajari Ketapang itu.

Kunjungan kerja yang difasilitasi oleh Pemkab Siak ini pun lanjut Kajari, sangat penting bagi Kabupaten Siak terutama dalam hal peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Dikarenakan beberapa target dan strategi memerlukan perbandingan dengan daerah lain sebagai bahan referensi dalam pelaksanaan tugas tim itu nantinya.

"Oleh karena itu dalam kunker tersebut disertakan beberapa pejabat inti dan berkompeten," sebut mantan Kasi Pidsus itu.

Kejaksaan Negeri Siak, kata Dharma Bella, berkomitmen akan tetap mengawasi dan terus melakukan pendampingan terhadap kegiatan tersebut. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang melawan hukum.

"Kami yakinkan kepada masyarakat bahwa langkah ini akan terus kami kawal melalui pendampingan Bidang Datun sehingga terhindar dari hal-hal yang melawan hukum dan tujuan utamanya adalah untuk kepentingan masyarakat Siak khususnya dalam peningkatan potensi PAD yang ada," pungkasnya.

(JW/EAL)