Keberhasilan Menjalankan Strategi di Tengah Pandemi Covid-19 Berdampak Positif

Keberhasilan Menjalankan Strategi di Tengah Pandemi Covid-19 Berdampak Positif
Paparan publik secara virtual (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Public Expose atau Paparan Publik dilaksanakan WOM secara virtual pada Rabu (3/11). Dalam Public Expose, Direksi memaparkan kinerja, fokus, dan strategi usaha dalam 9 bulan pertama 2021.

Presiden Direktur WOM Finance, Djaja Suryanto Sutandar menyampaikan, pihaknya telah melakukan beberapa inovasi dan inisiatif dalam rangka perbaikan kinerja Perseroan di tengah pandemi Covid-19.

“Kuta telah merealisasikan proses digitalisasi akuisisi dan channel payment. Selain itu telah berhasil menerapkan Work by Virtual dalam rapat, training, sosialisasi dan aktivitas operasional bagi karyawan,” katanya.

Djaja juga menyebut, pihaknya telah menjalankan sentralisasi proses operasional dan kredit serta optimalisasi produktivitas dan efektivitas tenaga marketing dan penagihan. Untuk pengembangan produk, pada Agustus 2021 telah meluncurkan pembiayaan logam mulia, MasKu.

“Keberhasilan dalam menjalankan keseluruhan strategi di tengah masa sulit pandemi Covid-19 memberikan dampak yang positif bagi pencapaian kinerja perusahaan,” ungkap Djaja.

Direktur Perseroan, Zacharia Susantadiredja menambahkan, pihaknya mencatatkan laba bersih selama 9 bulan pertama 2021 sebesar Rp 76 miliar. Laba bersih ini meningkat 34% dibandingkan September 2020 mencapai Rp 56 miliar.

“Peningkatan Laba Bersih ini didorong atas perbaikan kualitas portofolio yang signifikan, pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang sehat dan konsistensi atas efisiensi biaya dana dan operasional,” jelasnya.

“Sedangkan total penyaluran pembiayaan kami mengalami peningkatan sebesar 69% mencapai Rp 3,0 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,8 triliun,” lanjutnya.

Total Ekuitas mengalami peningkatan 8% menjadi Rp 1,3 triliun, Return on Asset (ROA) 2.7% dengan Return on Equity (ROE) 8,1%, meningkat masing-masing dari 1,5% dan 6,1% dibandingkan September 2020. Sedangkan Non Performing Financing/NPF - Nett 0,9%, turun 1,9% dibandingkan September 2020.

“Kinerja keseluruhan yang terus membaik ini tidak lain adalah kerja keras seluruh manajemen dan karyawan. Dengan keberhasilan ini, kami siap melakukan ekspansi yang lebih luas untuk mencapai pertumbuhan yang lebih solid demi kepuasaan konsumen dan mitra kami,” tutup Djaja.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi