Antisipasi Laka Lantas Saat Libur Awal Bulan, Ditlantas Polda Aceh Siaga

Antisipasi Laka Lantas Saat Libur Awal Bulan, Ditlantas Polda Aceh Siaga
Personel Polantas bersiaga di Simpang Aneuk Galong, Aceh Besar, Minggu (7/11) (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Aceh bersiaga dalam mengantisipasi kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang meningkat saat libur awal bulan.

Hasil pantauan Ditlantas Polda Aceh, Jumat (5/11) malam, arus lalu lintas yang meninggalkan Aceh menuju Medan, Sumatera Utara, cukup tinggi.

Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol. Dicky Sondani, menyebut sejumlah kendaraan seperti bus penumpang, mobil pribadi dan sepeda motor banyak keluar kota untuk liburan.

Menurutnya kebiasaan masyarakat di awal bulan mengajak keluarga untuk berbelanja dan rekreasi atau mengunjungi sanak saudara di luar kota.

"Hari Minggu siang dan malam hari arus balik dari medan menuju ke Aceh dan sebaliknya akan mengalami peningkatan," ujar Dicky SSondan di Banda Aceh, Minggu (7/11).

Tentu gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran (kamseltibcar) lalu lintas akan meningkat, seperti kemacetan, laka lantas dan pelanggaran laluintas.

Apalagi sejak bulan November, sambung Dicky, Aceh mengalami hujan terus menerus yang akan berdampak kepada bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Dalam rangka mengantisipasi arus balik liburan akhir pekan, Dirlantas Polda Aceh sudah memerintahkan jajarannya agar siaga di lokasi-lokasi rawan laka lantas dan tempat keramaian sejak Minggu pagi sampai Senin dini hari.

Dicky Sondani juga memberikan sejumlah tips aman berkendara menjelang pulang dari liburan.

Pertama, pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima dengan melakukan pengecekan ban, rem, setir, lampu, oli, radiator dan lainnya. Apabila ada yang rusak segera perbaiki dulu sebelum melakukan perjalanan.

Kedua, jangan membawa barang berlebihan dalam kendaraan, karena akan berdampak kepada kemampuan kendaraan di jalan. Terutama sepeda motor jangan lebih dari dua orang, karena sangat berbahaya apabila jalan keluar kota.

Kebisaan masyarakat motor dinaiki satu keluarga. Lebih baik gunakan angkutan umum supaya aman di jalan.

Ketiga, jangan lebih dari 4 jam saat membawa kendaraan bermotor, karena konsentrasi akan berkurang yang akhirnya pengemudi kelelahan dan mengantuk. Lebih baik istirahat di rest area atau tempat-tempat yang lain.

Tentu penerapan 4 jam wajib istirahat ini akan berbeda bagi supir angkutan umum. Kalau supir angkutan umum karena sudah pekerjaannya sehari hari, mereka bisa bawa kendaraan lebih dari 6 jam dalam kondisi stabil.

Keempat perhatikan kondisi jalan dan cuaca saat musim hujan. Kalau ada jalan yang digenangi air agar mengurangi kecepatan kendaraan. Karena kita tidak tahu berapa dalam lubang dan tinggi air tersebut.

Bagi sepeda motor kalau hujan, lebih baik istirahat dulu, karena pandangan pengemudi sepeda motor akan buram ditimpa air hujan.

Kelima, tidak memaksakan untuk mendahului kendaraan di depan, apabila situasi tidak aman. KKarenabanyak sekali peristiwa laka lantas terjadi saat menyalip kendaraan di depan. Lebih baik terlambat pulang ke ramah, daripada cepat masuk ke rumah sakit.

(MHD/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi