Pemerintah Harus Transparan Soal MoU Relokasi Lapak Pedagang di Pasar Rakyat Sei Rampah

Pemerintah Harus Transparan Soal MoU Relokasi Lapak Pedagang di Pasar Rakyat Sei Rampah
Pemerhati Peduli Rakyat Serdang Bedagai, Bagiat Sihombing (Analisadaily/Muhammad Zulfadly)

Analisadaily.com, Sei Rampah - Menjadi sorotan publik terkait persoalan enggannya para pedagang Pekan Lelo direlokasi ke Pasar Rakyat Sei Rampah. Pemerhati Peduli Rakyat Serdang Bedagai, Bagiat Sihombing mengatakan, sangat prihatin atas yang terjadi di Pekan Lelo beberapa bulan terakhir ini.

“Apa tujuan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai ini sehingga sangat serius merelokasi pedagang Pekan Lelo ke Pasar Rakyat Sei Rampah. Dan yang perlu diketahui, apakah lapak relokasi itu milik pemerintah kabupaten atau milik pribadi,” kata Bagiat, Senin (7/11).

“Saya sangat setuju dengan kata relokasi, tetapi pemerintah harus transparan menjelaskan kepada masyarakat, khususnya Pedagang Pekan Lelo, apakah sesuatu Memorandum of Understanding (MOU) antara pemilik dengan pemerintah, seberapa lama lahan lapak itu bisa dipakai para pedagang,” sambungnya.

Hingga hari ini, menurutnya, masih terlihat insiden-insiden yang sifatnya kecil, namun jika persoalan ini berlarut-larut, suatu saat tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan suatu masalah besar.

“Bila itu terjadi, siapakah yang akan bertanggung jawab,” ujarnya.

Bagiat meminta Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai tranparansi kepada publik terkait kesepakatan perjanjian tanah relokasi tempat lapak para pedagang yang terletak di Pasar Rakyat Sei Rampah.

Terkait perihal tidak sesuainya dengan peraturan daerah dan peraturan lainnya, Bagiat berharap pihak-pihak yang merelokasi itu agar tetap menggunakan cara-cara yang edukatif, berbudaya, dan bermartabat.

"Serdang Bedagai dengan logo Tanah Bertuah Negeri Beradat, apakah begini karakter dari pada Tanah Bertuah Negeri Beradat. Sekali lagi saya sampaikan, saya sangat apresiasi yang namanya relokasi, namun ini harus transparansi,” tandasnya.

(MZ/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi