Warga Sumut Terseret Air Bah di Gunung Pandan, Ditemukan Meninggal

Warga Sumut Terseret Air Bah di Gunung Pandan, Ditemukan Meninggal
Proses evakuasi korban hanyut akibat terseret air bah di Gunung Pandan, Aceh Tamiang (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tenggulun - Seorang wisatawan asal Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Dea Afrianda (24), yang sempat dinyatakan hilang Minggu (7/11) sore, setelah terseret arus banjir bandang di objek wisata Pemandian Gunung Pandan, Kampung Selamat, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang, akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Jenazah Dea Afrianda, jenis kelamin perempuan, ditemukan Senin (8/11) sore oleh Tim SAR Gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang, TNI/Polri dan masyarakat atau sekitar 24 jam setelah hilang terseret air bah.

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Syahri SP, melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Diwan Syahputra, mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 17.30 WIB pada jarak tujuh kilometer dari titik terseret air bah.

Lokasi penemuan jenazah di perairan Dusun Pakel, Kampung Tenggulun, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang.

“Korban ditemukan dalam keadaan utuh, meski ada luka memar di beberapa bagian tubuh,” kata Diwan.

Setelah sempat disemayamkan di Puskesmas Simpang Kiri, jenazah Dea Afrianda kemudian dipulangkan ke kampungnya di Pangkalan Susu, Sumut.

Seperti diberitakan sebelumnya, empat wisatawan asal Sumut hanyut terseret arus air bah di objek pemandian wisata Gunung Pandan Kampung Selamat Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang, dan satu orang dinyatakan hilang.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 7 November 2021, sekitar pukul 17.30 WIB. Personel piket Polsek Simpang Kiri, Aceh Tamiang yang menerima informasi perihal telah terjadinya orang hanyut di objek pemandian wisata Gunung Pandan, mendatangi objek wisata tersebut.

Empat orang yang hanyut atas nama Dea Afrianda, 24 tahun, Wiraswasta, Pangkalan Susu (hilang, dalam pencarian). Kemudian M. Akbar, 20 tahun, Wiraswasta, Pangkalan Susu (selamat), Herda Safitri, 20 tahun, Wiraswasta, Pangkalan Brandan (selamat), serta M. Isma Mustafa, 25 tahun, Wiraswasta, Pangkalan Susu (Selamat).

Lalu masyarakat dibantu oleh personel polsek Simpang Kiri dan Tim SAR BPBD Aceh Tamiang melakukan pencarian terhadap korban yang belum di temukan atas nama Dea Afrianda

Objek wisata pemandian Gunung Pandan di Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang, Aceh, diterjang banjir bandang, Minggu (7/11). Secara tiba-tiba aliran sungai di wilayah hulu Aceh Tamiang itu mengganas.

Sementara warga setempat berupaya menyelamatkan para wisatawan yang terjebak di tengah arus.

Camat Tenggulun, Muhammad Dede Winatha, mengatakan banjir bandang terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Akibat bencana itu sejumlah wisatawan terjebak di tengah sungai berlindung di batu besar.

"Telah terjadi banjir bandang di wisata Gunung Pandan. Ada empat orang korban, tiga selamat, satu hanyut terbawa arus," kata Dede Winatha.

Sejauh pantauan, banjir bandang hanya terjadi di aliran sungai, tidak naik ke pemukiman penduduk.

(MHD/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi