Pekerja terminal kargo Ethiopian Airlines menurunkan pengiriman vaksin penyakit Covid-19 Johnson & Johnson di bawah skema COVAX, di Bandara Internasional Bole di Addis Ababa, Ethiopia 19 Juli 2021. (Reuters/Tiksa Negeri)
Analisadaily.com, Jenewa - Karena anak-anak dan remaja berisiko lebih rendah terkena penyakit Covid-19 yang parah, negara-negara harus memprioritaskan berbagi dosis vaksin dengan program COVAX untuk membawa pasokan yang sangat dibutuhkan ke negara-negara miskin.
Beberapa kasus langka peradangan jantung yang disebut miokarditis telah dilaporkan pada pria muda yang menerima vaksin mRNA, Pfizer dan Moderna, tetapi ini umumnya ringan dan merespons pengobatan.
"Karena banyak bagian dunia menghadapi kekurangan vaksin yang ekstrem, negara-negara dengan cakupan tinggi pada populasi berisiko harus memprioritaskan pembagian global vaksin Covid-19 sebelum memvaksinasi anak-anak, remaja," bunyi pernyataan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Rabu (24/11).(CSP)