Penderita HIV/AIDS Capai 13.150 Jiwa, Edy: Perlu Langkah Konkrit

Penderita HIV/AIDS Capai 13.150 Jiwa, Edy: Perlu Langkah Konkrit
HIV/AIDS (Madartzgraphics)

Analisadaily.com, Medan - Penderita Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Sumatera Utara mencapai 13.150 jiwa dengan rincian 9.497 pria dan 3.069 wanita. Rentan usia terbanyak berasal dari umur 19-49 tahun dengan total 11.627 orang atau 92 persen dari total penderita keseluruhan di Sumut.

"Sumut berada pada posisi lima dengan penderita HIV/AIDS terbanyak di Indonesia," kata Ketua Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Sumut, Ikrimah Hamidy, Kamis (2/12).

Menurut dia, berdasarkan data yang ada laki-laki yang banyak menderita HIV/AIDS adalah pria yang memiliki uang dan mobilitas tinggi.

"HIV/AIDS perlu penanganan khusus, maka perlu diatur secara khusus dalam payung hukum," ucapnya.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan, segera menetapkan rencana aksi daerah (RAD) pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Sehingga daerah memiliki acuan kegiatan teknis dalam penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS di Sumut.

"Penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS memerlukan langkah yang konkret dan terukur," kata dia.

Kata dia, dalam waktu dekat mengumpulkan setiap pihak untuk memberi masukan dan saran mengenai penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS. Menurutnya, langkah tersebut sangat dibutuhkan agar percepatan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dapat tercapai.

Selain itu, ia mengharapkan pihak terkait agar mengedukasi masyarakat, jangan mengucilkan penderita atau Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

“Berikan edukasi tentang AIDS ini, jangan kucilkan yang kena ini,” kata Edy.

Ketua Forum Peduli ADHA, Saurma Siahaan, mengusulkan peraturan khusus mengenai Anak dengan HIV/AIDS (ADHA) ditampung dalam Peraturan Gubernur. Menurutnya, ADHA memiliki penanganan khusus, maka perlu diatur secara khusus dalam payung hukum.

“Anak-anak harus dikhususkan, mereka inilah korban yang tidak berbuat apa-apa, tapi menanggung akibat,” kata Saurma.

Cendekiawan peduli HIV/AIDS, Umar Zein, juga memberi saran, agar terlebih dahulu segala sitgma dan diskriminasi HIV/AIDS dihilangkan. Ia mencontohkan masih banyak rumah sakit di Sumut yang belum menerima HIV/AIDS. Selain itu ada juga kepala daerah yang belum memahami tentang HIV/AIDS.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi