Negara berpenduduk sekitar 17.000 orang ini memiliki salah satu tingkat vaksinasi tertinggi secara global, dengan 96 persen dari populasi yang memenuhi syarat mendapat dosis ganda.

Virus itu terdeteksi pada seorang bocah lelaki berusia 10 tahun yang dikarantina setelah tiba dengan penerbangan repatriasi bersama keluarganya pada Kamis (2/12). Bocah itu diyakini terbang dari Selandia Baru.

"Kami telah mempersiapkan diri untuk saat kami membuka kembali perbatasan kami. Rezim pengujian kami telah menunjukkan nilai persiapan itu dengan menangkap kasus ini di perbatasan," kata Perdana Menteri, Mark Brown dilansir dari AFP dan Channel News Asia, Sabtu (4/12).

Negara kepulauan, yang menutup diri dari dunia ketika pandemi melanda, telah mengumumkan rencana untuk melanjutkan perjalanan bebas karantina dengan Selandia Baru pada 14 Januari.

Sebuah berumur pendek gelembung perjalanan dengan Selandia Baru itu berhenti awal tahun ini ketika wabah virus muncul di Auckland.

(CSP)