WHO: Covid-19 Omicron Sudah Dilaporkan di 57 Negara

WHO: Covid-19 Omicron Sudah Dilaporkan di 57 Negara
Ilustrasi (Antara)

Analisadaily.com, New York - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis bahwa virus corona varian Omicron sudah dilaporkan di 57 negara.

Melalui laporan mingguan, WHO menuliskan bahwa perlu lebih banyak data untuk mengevaluasi tingkat keparahan penyakit yang disebabkan oleh Omicron sembari untuk mengetahui apakah mutasinya akan mengurangi kekebalan yang didapat dari vaksin.

"Bahkan jika tingkat keparahannya setara atau berpotensi lebih rendah daripada varian Delta, diprediksikan pasien rawat inap akan meningkat jika lebih banyak orang yang terinfeksi dan akan ada jeda antara lonjakan insiden kasus dan lonjakan insiden kematian," bunyi pernyataan WHO, dilansir dari Antara, Kamis (9/12).

WHO pada 26 November 2021 menetapkan Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan sebagai varian yang harus diwaspadai sekaligus menjadi varian kelima.

Laporan kasus Covid-19 di Afrika Selatan naik dua kali lipat dalam sepekan sampai 5 Desember menjadi lebih dari 62.000 kasus. Lonjakan yang sangat tinggi terjadi di Eswatini, Zimbabwe, Mozambik, Namibia, dan Lesotho, katanya WHO.

Merujuk pada risiko infeksi berulang, WHO mengatakan, "Analisis awal menunjukkan bahwa mutasi yang ada pada varian Omicron kemungkinan mengurangi aktivitas penetralan antibodi yang mengakibatkan berkurangnya perlindungan yang diperoleh dari imunitas alami."

"Perlu data lebih lanjut untuk menilai apakah mutasi yang ada di varian Omicron mampu mengurangi perlindungan imunitas yang dihasilkan dari vaksin dan diperlukan data mengenai efektivitas vaksin, seperti penggunaan dosis tambahan," kata organisasi tersebut.

Varian Omicron sebagian mampu menghindari perlindungan dari dua dosis vaksin Covid-19 buatan Pfizer/BioNTech, kata kepala laboratorium di Lembaga Riset Kesehatan Afrika di Afrika Selatan pada Selasa (7/12), dari hasil riset kecil-kecilan.

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi