Hal itu disampaikan Kapolsek Sunggal, Kompol Chandra Yudha Pranata, saat Temu Wicara Sambil Diskusi (TRADISI) dengan Wartawan Unit Polrestabes Medan, Kamis (30/12) di ruang kerjanya.

"Sebelumnya percepatan vaksin di wilayah Kecamatan Sunggal, Deliserdang hanya sekitar 30 persen. Atas perintah Kapoldasu supaya angka ini harus dinaikkan menjadi 70 persen, kita ambil inisiatif untuk melakukan akselerasi. Alhamdulillah selama dua pekan kita kerjakan sekarang sudah mencapai 73 persen," sebutnya.

Suksesnya akselerasi vaksin di wilayah hukum Polsek Sunggal ini, lanjut Kapolsek, tak lepas dari peran berbagai pihak. Seperi kepala desa, kepala dusun, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tim vaksinstor, tokoh masyarakat, tokoh agama dan personel Polsek Sunggal. Selama 2 pekan, setidaknya sekitar 179 ribu warga sudah divaksin.

"Selama dua minggu kita terus ke lapangan. Berpindah dari 1 desa ke desa lainya. Sosialisasi juga terus kita lakukan sampai ke tempat-tempat ibadah dengan melibatkan pemuka dan tokoh agama," jelasnya.

Dalam diskusi yang berlangsung hangat itu, Yudha juga menyampaikan tindak kriminal yang menonjol di wilayah hukum Polsek Sunggal adalah bentrok seperti baru-baru ini yang terjadi di wilayah Kelambir V, menelan 1 korban jiwa. Sampai saat ini, personel Polsek Sunggal masih berjaga di sekitar lokasi.

“Sampai saat ini personel kita masih berjaga di sekitar lokasi. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) warga juga harus bisa menjaga dirinya sendiri," sebutnya.

Kegiatan TRADISI yang berlangsung rileks ini ditutup dengan sesi foto bersama.

(RZD)