Warga yang rumahnya hancur terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudaranya, posko dan lokasi pengungsian yang disediakan pemerintah.

Kerusakan paling parah terjadi di Desa Tamiang yang berdampingan langsung dengan Sungai Sutam. Setidaknya 142 unit rumah rusak dan hanyut.

Sementara di Desa Tanjung Baru kerusakan rumah warga mencapai 209 unit xengan rincian rusak berat 17 rumah, rusak sedang 11 rumah dan rusak ringan 181 rumah.

Kemudian di Desa Tanjung Barani 23 unit rumah rusak berat, 29 rusak sedang dan 21 unit rusak ringan. Jauh lebih sedikit kerusakan di Desa Manggis dan Siadam, masing-masing 4 dan 3 rumah.

"Ini baru sebatas rumah warga. Fasilitas umum lainnya juga masih ada terdampak, seperti SD Negeri Tamiang, masjid, pondok pesantren," kata Amit Hadi Nasution, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palas.

(ATS/EAL)