Tersingkir Lebih Awal, Naomi Osaka: Saya Bukan Tuhan

Tersingkir Lebih Awal, Naomi Osaka: Saya Bukan Tuhan
Petenis Jepang, Naomi Osaka melambaikan tangan ke arah penonton usai kalah dari lawannya Amanda Anisimova asal Amerika di Australia Open 2022, Jumat (21/1). (REUTERS/Loren Elliott)

Analisadaily.com, Melbourne - Naomi Osaka gagal untuk mempertahankan gelar Grand Slam di Australia Terbuka, namun mantan petenis nomor satu dunia itu sangat bangga dengan cara dia berhasil membentuk pola pikirnya untuk menghadapi kekalahan yang sulit.

Dalam laga ini, ia tersingkir dari Melbourne Park setelah kalah pada putaran ketiga pada tiebreak set penentuan dari petenis Amerika Amanda Anisimova, tahap yang sama ketika pemenang utama empat kali itu tersingkir dari AS Terbuka empat bulan lalu.

Setelah kekalahan Flushing Meadows, Osaka yang berlinang air mata mengatakan, dia sedang istirahat dari olahraga, meningkatkan lebih banyak kekhawatiran tentang perjuangan kesehatan mentalnya yang memaksanya untuk melewatkan bagian dari musim tenis.

Introvert yang berbicara lembut dan mengaku diri menyatakan pada awal musim 2022, dia ingin bersenang-senang di lapangan dan menikmati bermain olahraga.

"Saya pasti akan mengatakan saya bangga pada diri saya sendiri untuk ini. Meskipun bagi saya itu tidak terasa seperti waktu yang singkat. Rasanya seperti berabad-abad yang lalu," kata Osaka dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Jumat (21/1).

“Bagi saya ini adalah langkah terbesar. Meskipun saya kalah. Saya benar-benar fokus sepanjang pertandingan, dan saya tidak mengalami penurunan. Jadi itu sangat bagus. Semoga seiring musim berlanjut, saya bisa mempertahankannya. ini, dan menjadi lebih baik dalam hal itu," ucapnya.

Ini adalah keempat kalinya Osaka gagal mempertahankan gelar Grand Slam, tetapi pada hari Jumat dia meraih dua matchpoint melawan petenis Amerika itu, sesuatu yang juga membuatnya bangga. Osaka merasakan kekalahannya dari peringkat 60 Anisimova menunjukkan kedalaman tenis putri.

“Saya berjuang untuk setiap poin. Saya tidak bisa sedih tentang itu,” kata Osaka, yang juga menyampaikan dia belum memutuskan jadwalnya sebelum acara WTA 1000 di Indian Wells pada bulan Maret.

“Saya bukan Tuhan! Saya tidak bisa memenangkan setiap pertandingan. Pertandingan terakhir yang saya mainkan di New York, saya pikir saya memiliki sikap yang sama sekali berbeda," tegasnya.

"Tentu saja saya kalah, tetapi saya senang dengan apa yang terjadi. Saya hanya ingin memasuki tahun ini dengan mengetahui bahwa saya akan bermain sepanjang tahun dan saya akan memiliki sikap terbaik yang pernah ada,"tambahnya.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi