Ilustrasi (Net)
Analisadaily.com, Jakarta - Pasien Covid-19 varian Omicron terus melonjak usai kasus pertama ditemukan di Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memastikan sebagian besar warga yang positif Covid-19 saat ini terpapar Omicron.
Meski pasien Omicron umumnya mengeluhkan gejala ringan, bukan berarti infeksi Covid-19 varian ini tak bisa memicu kasus fatal.
Sejak Omicron merebak, sudah lebih dari 300 orang meninggal dunia.
Menurut Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Abdul Kadir, risiko tertular hingga memicu gejala Covid-19 berat bisa menimpa mereka yang belum divaksin.
"Sebenarnya yang paling rentan terinfeksi adalah mereka yang belum divaksinasi. Jadi siapa saja yang belum ada riwayat vaksinasi masih rentan terinfeksi. Kenapa? Karena belum ada kekebalan yang terbentuk dalam tubuhnya," kata Kadir, dilansir dari
detikcom, Jumat (11/2).
"Namun demikian kami sampaikan bahwa meskipun Omicron ini secara klinis itu adalah ringan atau tanpa gejala, hati-hati kepada mereka mereka yag lansia, yang ada komorbid, anak-anak dan mereka yang belum divaksinasi," imbaunya.
Di sisi lain, gejala Covid-19 varian Omicron kerap menyerupai pilek biasa. Lalu apakah ada kaitannya dengan musim pancaroba?
"Gejala flu apakah terakit dengan musim pancaroba saya kira tidak, yang namanya virus tidak mengenal musim apalagi musim panas musim dingin, musim pancaroba," jelasnya.
"Yang jelas selama ini masih pandemic, maka dia akan tetap ada meskipun itu misim hujan musim panas tetap harus hati-hati," tukas Kadir.
(EAL)