Marc Marquez saat melintasi jalan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (Speedweek/Gold Goose)
Analisadaily.com, Lombok - Setelah dua hari pengujian yang melelahkan di Sirkuit Internasional Sepang, Marc Marquez di Repsol-Honda menjalani tes tiga hari di Sirkuit Mandalika sepanjang 4,310 km di Lombok dengan keberanian baru.
Namun, Marquez hanya berhasil finish di urutan ke-17, karena kondisi yang dinilai para pembalap menjadi bencana, tidak masuk akal dan berbahaya, terutama di awal. Alasannya: treknya terlalu kotor.
Dorna dan pemimpin IRTA kemudian duduk bersama tim. Ada dua pilihan, membatalkan hari pertama pengujian dan membersihkan lintasan dengan tekanan air, atau pebalap MotoGP bertindak sebagai kru pembersih dan membersihkan lintasan selama 20 lap. Mayoritas tim menyukai opsi kedua.
"Bisa dibilang hari ini adalah hari yang spesial karena kami melaju di trek GP baru untuk pertama kalinya," kata Marc dilansir dari Speedweek, Jumat (11/2).
“Pada saat yang sama, kami harus berjuang dengan kondisi yang sangat kotor di awal. Anda benar-benar harus mendekati batas. Besok situasinya akan lebih baik, pada hari Minggu cengkeramannya akan lebih baik dan di Grand Prix pada 20 Maret kami berharap akan menemukan kondisi yang sangat baik," ucapnya.
Bagaimana Sirkuit Mandalika cocok dengan Honda dan gaya berkendara juara dunia delapan kali itu?.
"Saya tidak mendorong hari ini, saya tidak benar-benar memaksakan diri hingga batasnya, jadi saya belum bisa menjawab pertanyaan itu. Saya suka sektor pertama, ketiga dan keempat juga oke. Saya tidak suka sektor kedua. Dia terlalu cepat. Dan Anda bisa merasakan beberapa gundukan di tikungan cepat. Jika Anda mengambil banyak risiko di sana, Anda bisa mendapatkan banyak waktu. Tetapi saat ini kondisi trek masih menyisakan banyak hal yang diinginkan," tuturnya.
Bagaimana fisik Márquez setelah hari pertama? Apakah dia perlahan-lahan mengejar defisit pelatihannya?
“Yah, terkadang saya melakukan banyak putaran berturut-turut untuk mengenal trek dan menemukan garis yang ideal. Di sore hari saya harus menghemat energi. Saya kemudian menghabiskan lebih banyak waktu di dalam kotak daripada di pagi hari. Saat trotoar menjadi lebih bersih, kami mengurangi berkendara tetapi mencoba hal-hal yang lebih penting dengan pengaturan. Kita masih punya dua hari lagi," tambahnya.
Hasil tes Sirkuit Mandalika, Jumat (11/2):
1. Pol Espargaró, Honda, 1:32.466
2. Aleix Espargaró, Aprilia, 1:32.937
3. Brad Binder, KTM, 1:32.943
4. Alex Rins, Suzuki, 1:33.058
5. Fabio Quartararo, Yamaha, 1:33.108
6. Jack Miller, Ducati, 1:33.114
7. Maverick Vinales, Aprilia, 1:33.147
8. Joan Mir, Suzuki, 1:33.244
9. Andrea Dovizioso, Yamaha, 1:33.245
10. Jorge Martin, Ducati, 1: 33.358
11. Takaaki Nakagami, Honda, 1:33.394
12. Franco Morbidelli, Yamaha, 1:33.518
13. Johann Zarco, Ducati, 1:33.592
14. Fabio Di Giannantonio, Ducati, 1:33.683
15. Alex Marquez, Honda, 1 : 33.700
16. Miguel Oliveira, KTM, 1:33.748
17. Marc Marquez, Honda, 1:33.776
18. Enea Bastianini, Ducati, 1:33.954
19. Raúl Fernández, KTM, 1:33.966
20. Luca Marini, Ducati, 1:34.165
21. Marco Bezzecchi, Ducati, 1:34.173
22. Francesco Bagnaia, Ducati, 1:34.318
23. Darryn Binder, Yamaha, 1:34.495
24. Remy Gardner, KTM, 1:34.603(CSP)