"Hampir setiap bagian pada motor telah diperbaiki. Itu bukan revolusi, tetapi evolusi dapat dilihat dengan jelas di setiap bagian dibandingkan dengan motor 2021," kata Espargaro dilansir dari Speedweek, Rabu (16/2).

"Kami telah meningkatkan paling banyak dalam hal kelincahan, kecepatan menikung dan berbelok. Mesinnya juga sedikit lebih bertenaga. Kami juga telah meningkatkan aerodinamis. Motornya lebih baik, lebih cepat, dan memiliki kecenderungan wheelie yang lebih sedikit daripada 2021. Kami telah meningkatkan hampir seluruh motor," kata dia.

Meskipun demikian, Espargaro, yang memberi Aprilia podium pertama mereka di era MotoGP di Silverstone tahun lalu, berusaha meredam ekspektasi akan apa yang akan menjadi "Kejuaraan Dunia MotoGP paling sulit dalam sejarah".

“Masalahnya adalah bahwa tes adalah tes. Ini benar-benar berbeda dari balapan. Bahkan jika Anda bisa cepat di lap cepat atau kecepatan Anda bagus, itu tidak berarti Anda akan memenangkan balapan," kata pembalap Spanyol berusia 32 tahun itu.

Dia lanjut menjelaskan, dalam balapan Anda menghadapi lawan, suhu ban depan dan tekanan ban biasanya naik saat Anda mengikuti seseorang. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, jadi balapan adalah cerita yang berbeda.

"Saya punya firasat, tetapi itu hanya akan terbukti ketika kami benar-benar balapan. Saya pikir motor kami sedikit lebih baik saat kami berkendara sendiri daripada saat bertarung dengan yang lain. Saya pikir kecepatan menikung kami lebih baik dari motor lain," tuturnya.

Espargaro menambahkan, tetapi jika Anda tidak dapat menggunakan kecepatan itu, Anda dalam masalah.

Mari kita lihat, kami sedikit memperbaiki mesin, itu akan membantu dalam balapan," tambah pebalap kedelapan Piala Dunia 2021 itu.

(CSP)