Menpora Deklarasi Tuan Rumah Bersama PON 2024

Menpora Deklarasi Tuan Rumah Bersama PON 2024
Deklarasi Tuan Rumah Bersama PON 2024 (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, bersama Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mendeklarasikan tuan rumah bersama PON XXI/2024 Aceh-Sumut di Anjong Mon Mata, Komplek Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Kamis (24/2).

Deklarasi bersama dan rapat koordinasi PON XXI tahun 2024 Aceh-Sumut itu juga diikuti Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman, Ketua KONI Aceh Muzakir Manaf, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis serta sejumlah pihak lainnya.

“Pada hari ini Kamis, 24 Februari 2022 kami mendeklarasikan Aceh bersama Provinsi Sumatera Utara sebagai tuan rumah pelaksanaan PON XXI/2024,” bunyi deklarasi bersama yang dibacakan Ketua KONI Pusat, Marciano Norman, bersama Menpora dan gubernur kedua provinsi.

Zainudin Amali dalam kesempatan itu menyebutkan, penyelenggaraan PON dengan dua tuan rumah merupakan pengalaman pertama Indonesia.

Keputusan penunjukan dua provinsi sekaligus sebagai tuan rumah, sambungnya, sebagai upaya pemerataan keadilan mengingat banyaknya provinsi di Indonesia.

"Jika tidak dicoba penunjukan dua provinsi sekaligus, maka giliran provinsi-provinsi lainnya untuk mendapat kesempatan menjadi tuan rumah PON akan sangat lama," sebutnya.

Meski ini pengalaman pertama Indonesia, Zainudin mengaku cukup optimis pelaksanaan PON XXI akan berjalan sukses. Keyakinan itu semakin kuat setelah dirinya mengunjungi Sumatera Utara dan Aceh untuk melihat kesiapan dua provinsi tuan rumah.

“Setelah berkunjung ke Sumut dan Aceh, setelah bertemu Gubernur Sumut dan Gubernur Aceh saya merasa optimis PON ini akan berjalan sukses,” jelas Zainudin.

Zainudin lantas berpesan agar kedua provinsi tuan rumah tetap mengedepankan sportivitas dalam pelaksanaan PON nantinya. Zainudin mengingatkan agar dalam mengejar prestasi, pemerintah provinsi tidak boleh melakukan praktik-praktik yang tidak terpuji.

Misalnya merekrut atlet dari provinsi lain dengan iming-iming yang menggiurkan sehingga akan merugikan provinsi asal si atlet.

“Prestasi diperoleh dengan pembinaan, bukan dengan mengambil atlet yang telah dibina oleh daerah lain dengan iming-iming imbalan tertentu,” imbaunya.

Sementara Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dalam laporannya terkait kesiapan Aceh sebagai tuan rumah menyebutkan, Aceh telah mempersiapkan berbagai hal untuk menyambut PON XXI yang akan berlangsung tahun 2024.

Nova mengatakan, dalam pelaksanaannya nanti Aceh akan menjadi tuan rumah untuk 33 cabang olah raga dengan menggunakan berbagai lokasi di sejumlah kabupaten/kota. Mulai dari Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Pidie, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tengah hingga Aceh Jaya.

Untuk itu pihaknya terus mempersiapkan berbagai kesiapan, seperti terkait sarana olahraga, perhotelan, transportasi, layanan kesehatan dan lainnya.

“Kita tentunya berharap, berbagai persiapan ini terus kita matangkan dan segala kekurangan segera kita lengkapi dan sempurnakan, khususnya di Provinsi Aceh ini. Sehingga PON XXI mendatang dapat berjalan dengan sukses dan meriah. Terutama yang paling penting juga dapat memuaskan atlet beserta official dan juga masyarakat,” kata Nova.

Selain itu, laporan kesiapan menjadi tuan rumah juga disampaikan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. Dia mengatakan Sumatera Utara akan menjadi tuan rumah untuk 34 cabang olahraga.

Sama seperti Aceh, Sumatera Utara juga disebut telah merampungkan berbagai persiapan sehingga pelaksanaan PON nantinya berjalan sesuai harapan.

(MHD/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi