Akses utama menuju Kecamatan Simangambat dari Simpang Baragas, Kecamatan Halongonan Timur, juga tidak bisa dilalui. Akibatnya kendaraan bermotor harus berputar haluan dari arah Barumun Tengah.

Kepala BPBD Paluta, Khoirul Harahap, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Imran Affandi Siregar, mengungkapkan banjir menggenangi beberapa ruas jalan mulai Selasa (1/3) pagi.

"Penyebabnya diduga akibat curah hujan yang sangat tinggi, sehingga Sungai Barumun meluap sampai ke badan jalan utama," kata Imran, Rabu (2/3).

Menurutnya terdapat dua lokasi banjir dengan kedalaman yang berbeda, yakni sebelum jembatan panton terdapat empat titik banjir dengan kedalaman sebetis hingga setinggi lutut orang dewasa dengan panjang 100 meter.

Kemudian empat titik setelah jembatan panton dengan kedalaman bervariasi antara selutut hingga sepinggang orang dewasa dengan arus yang cukup deras sepanjang kurang lebih 100 meter.

"Upaya yang kita lakukan, Satgas kita turunkan ke lokasi bencana guna melakukan upaya bantuan penyeberangan bagi warga atau masyarakat yang hendak melewati jalan tersebut serta menurunkan perahu fiber sebagai alat angkut penyeberangan masyarakat," tukasnya.

(ONG/EAL)