Hal ini disampaikan Nikson saat menjawab wartawan terkait semakin meroketnya harga minyak goreng di pasaran, Senin (21/3).

"Masyarakat kalau mau beli (minyak goreng) bisa ke Kantor Perusda seharga Rp 14.000 per kilogram," kata Nikson.

Menurutnya Perusda Pertanian Taput sudah menyiapkan ketersedian minyak goreng untuk membantu ketersediaan minyak goreng di pasaran.

Selain itu minyak goreng dari Perusda Pertanian juga selalu disalurkan ke kios-kios yang ada di seluruh kecamatan dan desa.

"Saya kurang hafal berapa kuotanya, tapi kalau tidak salah hampir tiap desa dan kecamatan selalu disalurkan itu (minyak goreng dari Perusda). Artinya kalau kuotanya datang sudah langsung didrop ke kecamatan dan desa-desa," sebutnya.

Berdasarkan pengamatan sampai saat ini, Nikson menyebut belum ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan minyak goreng akibat kelangkaan.

"Sampai detik ini nggak ada masyarakat kita yang mengeluhkan minyak goreng langka, tidak bisa dibeli. Artinya (minyak goreng) masih ada di kios yang bisa kita beli. Kalau mau beli ke Perusda juga boleh," imbuhnya.

(CAN/EAL)