Ada yang menggunakan pengeras suara di masjid atau musholla. Ada pula para remaja yang berkeliling membawa berbagai jenis benda untuk dipukul sembari berteriak 'sahur-sahur' untuk membangunkan warga.

Namun hal tak biasa dilakukan oleh Mara Kumandra (29) atau yang kerap disapa Amara Enjoi.

Amara bersama remaja sekitar berkeliling membangunkan warga di Desa Kesatuan, Kampung Manggis, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, dengan berdandan horor dan berkostum serba putih layaknya kuntilanak.

Dengan mengenderai becak bermotor (betor), Amara berkeliling membangunkan warga untuk makan sahur.

"Banguni warga dengan menggunakan kostum hantu baru tahun ini dilakukan. Biasanya saya buat video di TikTok, Facebook dengan berkostum hantu sambil berteriak sahur-sahur gitu. Tapi beberapa hari ini saya langsung ke lapangan dengan berkostum seperti hantu untuk membangunkan warga supaya makan sahur," ujar Amara, Senin (11/4).

Sebelumnya dia juga kerap datang ke masjid tanpa mengenakan kostum hantu untuk membangunkan warga sahur.

"Rencana pagi nanti atau malam ini, saya mau keliling lagi mengenakan kostum tuyul. Tapi lihat cuaca lagi lah, kalau enggak hujan bisa berpenampilan seperti tuyul," ujarnya.

Amara menjelaskan kostum yang ia kenakan banyak dari permintaan warga sekitar atau netizen. Dirinya juga sudah menyiapkan kostum pocong, tuyul dan mak lampir.

"Umumnyakan orang bangunkan sahur kebanyakan pakai lagu-lagu atau dengan memukul kentong dan berkeliling. Lalu saya kepikir kenapa tidak berkostum hantu sekali-sekali. Unik yang bisa membuat anak-anak semangat sahurnya. Karena biasanya kalau sudah melewati rumah warga, banyak anak-anak yang keluar untuk melihat hantu naik becak," sebut Amara.

Sementara saat disinggung soal reaksi warga terkait aksi membangun sahur mengenakan kostum hantu, Amara mengaku sampai saat ini mendapatkan respon yang positif.

"Kalau cuaca mendukung, saya siap membangunkan warga sahur dengan berkostum hantu ini, sampai akhir puasa nanti.Intinya saya cuma menghibur warga Desa Kesatuan, Kampung Manggis, Kecamtan Perbaungan dengan ikhlas," tukas Amara.

(BAH/EAL)