Bantuan sosial berupa 100 karung beras, 100 kotak mie instant, ditambah pampers serta 66 keperluan balita, disokong oleh Yayasan Dana Paramita Buddha Maitreya Indonesia Provinsi Sumatera Utara diserahkan Ketua Mapanbumi Asahan Herman dan Mapanbumi Kota Tanjungbalai Jhony yang selanjutnya diterima oleh Camat Tanjungbalai M Noor dan Kepala Desa Sei Apung Jaya Ikmal Rambe.

Herman alias Jukim saat ditemui Analisadaily.com mengatakan bantuan yang diserahkan itu, merupakan bantuan dari Umat Budha yang tergabung dalam Mapanbumi.

"Tentu dengan harapan bantuan ini bisa meringankan sekaligus menghibur saudara kita yang mengalami musibah kebakaran enam hari lalu," ungkap Jukim yang didampingi Jhony.

Dirinya sangat prihatin atas peristiwa yang terjadi di dini hari, di saat orang sedang terlelap tidur bahkan mungkin ada juga yang sedang mempersiapkan makanan sahur, di situlah saudara-saudara korban kebakaran berjuang di tengah kobaran api.

"Bahkan berdasarkan cerita masyarakat jalan satu-satunya menyelamatkan diri adalah melalui sungai, sedangkan jalan setapak yang selama ini menjadi lintasan tidak bisa dilalui lagi, kobaran api dan juga barang-barang telah menutup akses jalan," ungkap Jukim yang dapat membayangkan bagaimana paniknya masyarakat pada saat itu.

Dibutuhkan Material Bangunan

Camat M Noor yang didampingi Kepala Dewa Ikmal Rambe mengatakan hingga saat ini bantuan terus mengalir dari berbagai lapisan masyarakat, baik dari Asahan dan juga Kota Tanjungbalai.

Sampai saat ini bantuan terus mengalir, sembako sudah banyak, dan pakaian dari berbagai jenis sudah "menggunung", ungkap Camat yang tetap mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menyalurkan dalam bentuk apapun.

Namun, jika boleh memohon kepada masyarakat, agar kiranya bantuan dapat berupa material bangunan rumah khususnya kayu-kayu dengan berbagai ukuran termasuk papan dan seng.

"Kalau bisa bantuan berupa material bangunan," ungkap Camat.

Karena bantuan material bangunan itu akan mempercepat pemulihan kondisi masyarakat korban kebakaran. "Kalau ada material bangunan, tentu kondisi masyarakat akan terpulihkan," ungkap Camat sembari mengatakan pihaknya terpaksa menyiapkan gudang untuk menampung.

Mendengar keinginan itu, Jukim dan juga Jhony tidak berjanji tetapi akan mencoba mengetuk hati masyarakat agar kiranya bisa memberikan bantuan material bangunan.

"Kami tidak, berjanji tapi kami dan juga kelompok-kelompok masyarakat akan berusaha meyakinkan para donatur," ungkap Jukim yang diaminkan Jhony.

(ALN/ARI/RZD)