Anwar, seorang warga Perbaungan kepada wartawan, mengatakan, sangat menyayangkan kolam renang Erry-Soekirman yang dibangun dengan menggunakan biaya besar namun kini tidak terawat dan terkesan diabaikan atau luput dari perhatian Pemkab Sergai, terutama dinas yang menanganinya.

Padahal jika dirawat dengan baik, tentunnya kolam ini akan bisa meningkatkan dan menunjang Pendapatam Asli Daerah (PAD) bagi Pemkab Serdang Bedagai.

"Jorok kali bang, sampah berserakan, rumput tinggi menjulang, bahkan dasar kolam renang tampak berlumut, yang miris lagi nama kolam renang (Erry-Soekirman) juga tertutup cat warna putih,” ujarnya, Jumat (20/5).

Padahal, lanjutnya, kolam renang tersebut tidak jauh dari Kantor Dinas Parbudpora Olahraga Sergai, yang seharusnya tidak luput dari perhatian.

"Kami minta Bupati dan Wabup Sergai mengambil langkah pasti agar kolam renang tersebut hanya menjadi bangunan mubazir, dan tidak hanya tinggal kenangan di Tanah Bertuah Negeri Beradat ini,” tegas Anwar.

Terkait dengan hal tersebut, Kadis Parbudpora Sergai, Zulfikar ketika dikonfirmasi, melalui telepon selularnya mengatakan, pihaknnya akan merawat dan memfungsikannya kembali dalam waktu dekat.

Ketika ditanya mengapa selama ini kolam renang tersebut tidak dirawat dan seakan-akan luput dari perhatian, "Pertama masih dalam masa pandemi Covid-19, dan kedua anggarannya tidak mencukupi untuk itu, makanya sekarang kita akan cari orang atau pihak ketiga untuk menanganinya, supaya kolam tersebut bisa terawat dan berfungsi kembali sebagaimana layaknya kolam renang," jawab Zulfikar.

Kolam Renang Erry-Soekirman diresmikan oleh Bupati Sergai, Soekirman, didampingi Wabup Darma Wijaya pada Senin, 15 Januari 2019, berketepatan memperingati Hari Jadi Kabupaten Serdang Bedagai ke-15.

(BAH/RZD)