"Jabar sudah membuktikan tiga kali juara di PON, di atas terus, nah ini yang perlu kita pelajari sama Jabar, semoga nanti PON 2024 Sumut yang paling atas," kata Edy, Sabtu (4/6).

Selain mempersiapkan atlet untuk meraih prestasi, Edy juga meminta saran dan akan belajar dari Jabar mengenai persiapan non fisik penyelenggaraan PON. Persiapan non fisik merupakan hal paling krusial selain persiapan fisik, seperti infrastuktur. Persiapan non fisik merupakan aspek teknis penyelenggaraan suatu event.

Pada kesempatan itu, Edy juga meminta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mulai bekerja keras mempersiapkan kebutuhan PON yang terkait instansinya masing-masing. Mulai dari venue, penginapan atlet dan lain-lain. Jangan sampai, penyelenggaraan PON di Sumut mengecewakan para tamu atau atlet yang datang.

Apalagi penyelenggaraan PON sudah dekat. "Kita kerja standar saja tak cukup sekarang, kita harus all out, berbuat yang terbaik," ucap Edy.

Sebagai informasi, Provinsi Jabar pernah menjadi tuan rumah PON pada tahun 2016. Pada penyelenggaraan PON tersebut, Jabar berhasil menyabet gelar juara umum. Oleh sebab itu, Edy memanggil pihak-pihak yang terlibat pada PON dari Jabar untuk dimintai saran.

Ketua KONI Jabar, Ahmad Saefudin, mengatakan dalam suatu event olahraga, ada beberapa sukses yang harus diraih oleh tuan rumah. Pertama sukses penyelenggaraan, kedua sukses administrasi dan ketiga sukses prestasi.

Menurutnya, kesuksesan tersebut diraih lantaran soliditas setiap orang, mulai dari pimpinan hingga bawahan mampu melakukan sesuatu yang memang seharusnya dilakukan.

Saefudin kemudian menyampaikan, saat ini yang harus Sumut mulai yaitu mempersiapkan penggorganisasian. Pihaknya pun siap memberi saran dan membagi informasi kepada Sumut apabila diperlukan.

(JW/CSP)