Tim SPIRIT Erasmus Plus mengunjungi USU (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Tim SPIRIT yang berasal dari tiga negara Asia yaitu Indonesia, India, Sri Lanka, dan tiga negara Eropa yaitu Spanyol, Siprus, dan Portugal mengunjungi Kampus Universitas Sumatera Utara (USU).
Kunjungan yang dilakukan selama beberapa hari tersebut, mulai 15 hingga 22 Juni 2022, dalam rangka mengadakan penyusunan silabus kurikulum pendidikan olahraga.
Koordinator SPIRIT dari USU, Prof Dina Keumala Sari menjelaskan, kegiatan yang dilakukan selama 6 hari tidak hanya menghasilkan tujuan pembelajaran berupa luaran pembelajaran yang nantinya dapat digunakan sebagai sarana e-learning antar negara. Akan tetapi, juga menjalin kerja sama antar fakultas di negara Asia dan Eropa.
"Hal ini bertujuan untuk meningkatkan capacity building perguruan tinggi yang masuk dalam proyek SPIRIT pendanaan ERASMUS plus di bawah Uni Eropa," kata Dina, Rabu (22/6).
Dina menjelaskan, SPIRIT adalah kepanjangan dari Sport and Physical education as a vehicle for Inclusion and Recognition in India, Indonesia and Sri Lanka, yang bertujuan meningkatkan pengetahuan kaum muda atau mahasiswa tentang peningkatan olahraga dan aktivitas fisik untuk mencegah penyakit tidak menular.
"Masa pandemi Covid-19 telah menjadikan seluruh penduduk dunia untuk menjaga kesehatan dan sebagian besar kegiatan dilakukan di rumah. Aktivitas fisik pun berkurang dan olahraga yang dilakukan di luar pun sangat terbatas, hal ini menyebabkan kemungkinan untuk meningkatnya angka kejadian penyakit seperti kegemukan, hipertensi, dan penyakit jantung-pembuluh darah jauh lebih besar," jelasnya.
Tim SPIRIT berusaha mengeluarkan suatu panduan kurikulum untuk membantu mahasiswa mengerti mengenai pendidikan olahraga. Luaran yang dihasilkan oleh proyek ini adalah program studi, kursus, dan modul yang dapat diintegrasikan pada kurikulum pendidikan tinggi.
"Universitas Sumatera Utara dalam hal ini terlibat secara penuh untuk mendukung program pelatihan penyusunan silabus pendidikan olahraga ini," sebutnya.
Rektor USU, Muryanto Amin menyatakan, dalam pembukaan pelatihan penyusunan silabus pendidikan olahraga SPIRIT bahwa hal yang terpenting adalah bagaimana agar bisa menyikapi fenomena yang terjadi di dunia saat ini. Kesehatan sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, maka pencegahan penyakit tidak menular sangat diperlukan.
"Generasi muda adalah tonggak yang utama dalam menyebarluaskan kepada masyarakat dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, karenanya meningkatkan aktivitas fisik adalah hal yang sangat penting dalam menjaga kesehatan. Harapan besar adalah Indonesia terbebas dari tingginya angka kematian dan kesakitan akibat penyakit tersebut," tandasnya.
(RZD)